VIVAnews - Kepolisian Yerusalem, Israel, memeriksa menteri luar negeri (Menlu) baru Avigdor Lieberman selama lebih dari tujuh jam, Kamis 2 April 2009. Lieberman diperiksa atas dugaan suap dan praktek cuci uang.
"Polisi meminta keterangan Avigdor Lieberman selama tujuh setengah jam atas dugaan suap, praktek cuci uang, dan penyalahgunaan kepercayaan," kata juru bicara kepolisian Yerusalem Micky Rosenfeld seperti dimuat laman majalah Times, Jumat 3 April 2009.
Pemeriksaan Lieberman merupakan bagian dari penyelidikan yang sudah berlangsung. Namun Rosenfeld menolak merinci kasus-kasus yang melibatkan pimpinan partai ultranasionalis Yisrael Beitenu itu.
Lieberman sudah pernah diperiksa sebelum dia diangkat sebagai menteri luar negeri, Selasa (31/3) lalu. Rosenfeld mengatakan Lieberman akan dipanggil lagi jika diperlukan.
Lieberman sendiri menolak keterlibatannya dalam kasus-kasus tersebut. Ia telah meminta pengadilan Israel segera menyelesaikan penyelidikan dengan alasan mencegah pencorengan nama baiknya.
"Penyelidikan ini telah berlangsung selama 13 tahun dan Lieberman telah meminta pengadilan mempercepat proses investigasi," kata juru bicara Lieberman seperti dimuat harian The Daily Star Lebanon edisi Jumat, 3 April 2009.
Muncul Banyak Versi Formasi Kabinet Prabowo, Gerindra: Semua Itu Mungkin Aspirasi
Kemunculan formasi kabinet itu banyak beredar di masyarakat seiring sahnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih.
