Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Majid al-Majid, Komandan Al-Qaeda di Lebanon, yang baru saja ditahan setelah melakukan rencana pemboman bunuh diri kedutaan Iran di Beirut November 2013 lalu, dilaporkan telah meninggal dunia.
BBC
melansir,
Sabtu 4 Januari 2014, seorang jenderal militer di Lebanon mengatakan pimpinan kelompok militan itu meninggal dunia karena mengalami gagal ginjal. Majid menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit militer di Beirut hari ini.
Sumber tersebut juga menyampaikan, sebelum meninggal dunia, Majid sempat mengalami koma ketika berada di dalam penjara.
Majid, yang juga diyakini sebagai pemimpin Brigade Abdullah Azzam sejak tahun 2012, merupakan salah satu teroris asal Arab Saudi yang paling diburu. Dia bersama kelompoknya telah melakukan serangan di hampir seluruh wilayah Timur Tengah.
Bahkan, kelompok Brigade Abdullah Azzam di bawah pimpinannya mengklaim telah melakukan serangan bom di Kedutaan Besar Iran di Beirut yang menewaskan 23 orang.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Lebanon, Fayez Ghosn, mengonfirmasi bahwa intelijen militer di Beirut telah melakukan interogasi Majid secara rahasia. Tapi, dia menolak untuk mengatakan kapan dan di mana penangkapan Majid dilakukan.
Dilansir Reuters, sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa Majid ditangkap dengan kelompok militan Saudi lainnya di sebelah selatan Lebanon, tepatnya di kota Sidon.
Sumber tersebut juga menyampaikan, sebelum meninggal dunia, Majid sempat mengalami koma ketika berada di dalam penjara.
Majid, yang juga diyakini sebagai pemimpin Brigade Abdullah Azzam sejak tahun 2012, merupakan salah satu teroris asal Arab Saudi yang paling diburu. Dia bersama kelompoknya telah melakukan serangan di hampir seluruh wilayah Timur Tengah.
Bahkan, kelompok Brigade Abdullah Azzam di bawah pimpinannya mengklaim telah melakukan serangan bom di Kedutaan Besar Iran di Beirut yang menewaskan 23 orang.
Majid al-Majid
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Lebanon, Fayez Ghosn, mengonfirmasi bahwa intelijen militer di Beirut telah melakukan interogasi Majid secara rahasia. Tapi, dia menolak untuk mengatakan kapan dan di mana penangkapan Majid dilakukan.
Dilansir Reuters, sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa Majid ditangkap dengan kelompok militan Saudi lainnya di sebelah selatan Lebanon, tepatnya di kota Sidon.
Pengakuan Jujur Pelatih Dewa United Usai Dikalahkan Pelita Jaya
Pelatih Dewa United Banten, Pablo Daniel Favarel, mengakui bahwa Pelita Jaya adalah salah satu tim basket terbaik di Indonesia.
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Baca Juga :