Keluarga Tolak Jasad Dua Turis Australia Diautopsi

Hal itu menyusul penolakan keluarga memenuhi permintaan pihak kepolisian untuk segera dilakukan autopsi atas jasad keduanya. Polisi ingin melakukan autopsi untuk menguak misteri kematian dua wisatawan tersebut.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Karangasem, Ajun Komisaris Adnan Pandibu. "Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi di Bali," kata Adnan, Selasa, 7 Januari 2014.

Polisi, sambung Adnan, telah menggelar pertemuan dengan Konjen Australia untuk menyampaikan pentingnya autopsi dalam mengungkap penyebab kematian turis tersebut. 

Sayang, pihak keluarga bersikukuh menolak hal itu dilakukan. "Setelah mendapat penjelasan tentang penolakan pihak keluarga, mau tidak mau kita terima," ucap Adnan.

Kendati begitu, Adnan mengaku tak tahu persis apa alasan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Pasalnya, pada surat yang disampaikan pihak keluarga tak dijelaskan pertimbangan menolak autopsi.

"Kita upayakan secepatnya (pemulangan). Tapi kalau hari ini sepertinya tidak memungkinkan," kata Adnan.

Sebelumnya, keduanya ditemukan sekarat di kamar hotelnya Sabtu dinihari, 4 Januari 2014 oleh satpam setempat. Setelah dirujuk ke Klinik Penta Medika Manggis, keduanya mendapat pertolongan pertama. Namun sayang, nyawa Noelene tak tertolong. Ia mengembuskan nafas terakhir.

Sementara anaknya, Yvana meninggal dalam perjalanan kala dirujuk ke RS Bali International Medical Center (BIMC) Kuta. Kini jasad keduanya masih disemayamkan di RSUP Sanglah, Denpasar.