Sumber :
- www.bluefinrobotics.com
VIVAnews -
Komandan Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Australia, Angus Houston, mengatakan tim gabungan SAR tidak akan mengerahkan kendaraan bawah laut apabila belum ditemukan lagi sinyal ping lainnya. Houston menambahkan, mereka perlu untuk mencari kembali sinyal tersebut yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat nahas Malaysia Airlines MH370.
Dilansir dari kantor berita
BBC
, Selasa 8 April 2014, kapal milik Angkatan Laut Australia, Ocean Shield telah menggunakan alat pelacak sinyal kotak hitam bernama
towed pinger locator
(TPL) untuk mencari transmisi dari rekaman penerbangan pesawat. Pada akhir pekan kemarin, kapal itu berhasil mendengar dua sinyal di waktu yang berbeda.
Sinyal pertama terdengar selama lebih dari dua jam, sementara sinyal kedua terdengar tidak lebih dari 13 menit. Setelah itu, mereka menyebut Ocean Shield sejauh ini belum menangkap sinyal lagi. Pencarian sinyal dengan menggunakan TPL masih akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan.
Houston menyebut kendaraan bawah air, Bluefin 21 dari Amerika Serikat tidak akan dikerahkan kecuali mereka memperoleh sinyal lainnya.
"Apabila kami memperoleh transmisi sinyal lainnya, maka hal tersebut memungkinkan pencarian secara visual terhadap puing pesawat lebih rinci," ujar Houston.
Dia menambahkan, apabila kendaraan bawah laut dikerahkan saat ini, maka proses pencarian visual akan memakan waktu lebih lama. Hal itu, justru malah akan membuat proses pencarian terhambat dan lebih lama.
Baca Juga :
Ramai Disorot, Putri Zulkifli Hasan Pilih Fokus Belajar Fokus di Harvard University
Sementara di waktu yang bersamaan, keluarga penumpang dari Tiongkok menggelar doa untuk menandai satu bulan hilangnya pesawat MH370.
"Kami perlu untuk tetap teguh dalam situasi seperti ini. Kami perlu tetap bertahan untuk mencari petunjuk dan informasi apa yang terjadi terhadap kerabat kami," ujar salah satu keluarga penumpang yang ikut dalam doa tersebut di Beijing, Steve Wong. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara di waktu yang bersamaan, keluarga penumpang dari Tiongkok menggelar doa untuk menandai satu bulan hilangnya pesawat MH370.