Dianggap Mempermalukan Paris, McCarthy Dipukul

Balon udara karya seniman AS dianggap permalukan Paris
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau
VIVAnews
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bawang Merah di Brebes, Awasi Penimbunan
- Seniman asal Amerika Serikat, Paul McCarthy mendapat tiga pukulan di wajahnya oleh warga Paris yang marah. Karyanya, sebuah balon udara setinggi hampir 23 meter yang berwarna hijau terang dianggap mempermalukan Ibu kota Prancis.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 30 April 2024

Dikutip dari laman
Moonton Cares dan Hope Cup Kolaborasi dengan Akademi Garudaku
Mirror , Sabtu 18 Oktober 2014, beberapa orang warga Paris menyebut karya McCarthy terlihat seperti alat bantu seks. Seseorang terlihat memukul wajah McCarthy, sambil mengatakan bahwa karyanya itu tidak mewakili Paris.


Seorang warga yang mengunggah foto karya McCarthy itu di Twitter, menulis: "Colokan bokong. #cacat! Paris dipermalukan!" McCarthy yang tidak terluka setelah dipukul, mengatakan yang dibuatnya merupakan sebuah karya abstrak.


"Orang-orang mungkin tersinggung, jika mereka merujuk pada alat bantu seks. Tapi bagi saya, ini lebih seperti karya abstrak. Lagipula, ini tampak seperti pohon Natal," katanya. Walau begitu, akhirnya McCarthy mengakui idenya berawal dari gurauan.


Karya yang dia beri judul "pohon" itu dibuat untuk Pameran Seni Kontemporer Internasional di Paris, pada 23-26 Oktober. Dia mengklaim, karyanya terinspirasi dari Prancis Constantin Brancusi, seorang pematung, pelukis, dan fotografer yang memulai karirnya di Prancis.


Tapi warga Paris, sama sekali tidak menganggap karya McCarthy pantas untuk dibandingkan dengan karya-karya Brancusi, yang dianggap sebagai Bapak Patung Modern itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya