Jadwal TransAsia Dibatalkan Karena Pilot Harus Latihan Lagi

Pesawat TransAsia Jatuh ke Sungai
Sumber :
  • REUTERS/Pichi Chuang
VIVA.co.id -
Pilot TransAsia Salah Matikan Mesin Jadi Penyebab Kecelakaan
Puluhan jadwal TransAsia untuk penerbangan domestik di Taiwan pada hari Senin, 9 Februari 2015, terpaksa dibatalkan karena semua pilot yang mengemudikan pesawat jenis ATR harus kembali mengikuti pelatihan. Aturan ini dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil (CAA) Taiwan usai kecelakaan yang menimpa maskapai TransAsia pada Rabu kemarin.

Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat TransAsia

Stasiun berita
Insiden Kecelakaan, Bos TransAsia Membungkuk Minta Maaf
Channel News Asia , Minggu, 8 Februari 2015 melansir, pilot yang gagal dalam uji pelatihan itu, maka izin terbangnya akan dicabut sementara. Rencananya, pilot tersebut akan menjalani pelatihan kualifikasi lanjutan.

"Mulai hari ini, semua pilot TransAsia ATR 71 harus kembali menjalani tes yang digelar oleh CAA dan unit profesional dari pihak ketiga selama kurang lebih empat hari," ungkap perwakilan TransAsia dalam sebuah pernyataan.


Maka, lanjut TransAsia, sebagai akibatnya, beberapa rute penerbangan mereka akan mengalami perubahan.


"Sekitar 90 jadwal penerbangan akan dibatalkan pada Senin esok," imbuh maskapai tersebut.


Sementara, tim penyidik masih terus mencari tahu penyebab dari jatuhnya pesawat yang mengangkut 58 penumpang itu pada Rabu kemarin. Berdasarkan hasil laporan awal dari kotak hitam pesawat ditemukan bahwa mesin pesawat di sebelah kanan terbakar sekitar dua menit setelah lepas landas.


Sinyal peringatan di ruang kokpit lalu menyala. Tiba-tiba mesin pesawat di sebelah kiri dimatikan secara manual oleh kru tanpa alasan yang jelas.


"Pilot mencoba untuk menyalakan kembali mesin, namun tidak berhasil. Itu berarti, selama pesawat terbang, tidak ada dorongan apa pun dari mesin," ungkap Direktur Dewan Keselamatan Penerbangan Taiwan, Thomas Wang, pada Jumat kemarin.


Thomas menambahkan, tim penyidik mendengar kalimat permintaan tolong "mayday" sekitar pukul 10:54:35.


Menurut analisa pengamat, kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat akibat pilot mematikan mesin yang keliru. Kendati begitu, sang pilot Liao Chen-tsung justru dianggap pahlawan oleh publik. Sebab, ketika jasadnya ditemukan, tangannya masih memegang alat kendali pesawat.


Diduga Liao mencoba menghindari agar pesawat tidak menabrak kawasan pemukiman penduduk. Namun, menurut ayah Liao, hal tersebut terlalu dini untuk disampaikan.


"Kami masih belum jelas mengenai isi (penyelidikan). Kasus ini sangat sulit dan kami harus menyerahkannya kepada (para ahli) untuk menyelidikinya," ungkap Ayah Liao kepada stasiun televisi
TVBS
.


Pada Rabu kemarin, pesawat TransAsia jatuh ke Sungai Keelung, Taiwan. Akibat kecelakaan itu, sebanyak 40 penumpang dilaporkan tewas dan 15 orang di antaranya berhasil selamat.


Tim SAR terus mencari tiga orang lainnya yang masih dinyatakan menghilang. Ini merupakan kecelakaan mematikan kedua yang dialami oleh TransAsia.


Pada Juli lalu, TransAsia juga mengalami kecelakaan fatal ketika pesawat mereka jatuh di bagian barat Pulau Penghu. (one)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya