Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Amerika Serikat (AS) menyatakan Venezuela sebagai ancaman keamanan nasional, Senin, 9 Maret 2015, serta memerintahkan dijatuhkannya sanksi terhadap tujuh pejabat dari negara kaya minyak itu.
Dikutip dari
Reuters
, Selasa, 10 Maret 2015, Presiden Barack Obama menandatangani perintah eksekutif, yang disebut pejabat senior AS tidak menyasar sektor energi atau ekonomi Venezuela.
Namun, langkah Obama itu memperlihatkan sengketa diplomatik terburuk di antara kedua negara, sejak Nicolas Maduro menjabat sebagai presiden Venezuela pada 2013.
Ketegangan terbaru AS-Venezuela terjadi justru saat Obama memperlihatkan niatnya memperbaiki hubungan dengan Kuba, rival AS di Amerika Latin dan sekutu terdekat Venezuela.
Presiden Nicolas Maduro mengecam sanksi, yang dia sebut sebagai upaya menggulingkan pemerintahannya. Pada pidato selama dua jam, Maduro mengatakan akan mencari cara menghadapi ancaman imperialis itu.
Dia kemudian menunjuk pejabat yang dijatuhi sanksi oleh AS, untuk menjadi menteri dalam negeri yang baru. Gedung Putih mengatakan sanksi AS menyasar orang-orang yang melanggar HAM.
Baca Juga :
Walikota Karakas Ditangkap Intelijen Venezuela
Baca Juga :
Ditemukan Luka Benturan Sangat Keras pada Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Menurut RS Polri
Gara-gara Minyak Anjlok, Negara Ini Terancam Bangkrut
Harga minyak naik US$200 per barel bisa selamatkan negara tersebut.
VIVA.co.id
18 Februari 2016
Baca Juga :