Sumber :
- REUTERS/BFM via Reuters TV
VIVA.co.id
- Jatuhnya pesawat Germanwings di Pegunungan Alpen, Prancis, hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Namun, kabar terbaru mengungkap bahwa kini, pihak berwenang Prancis mengatakan telah mengakhiri pencarian mayat di lokasi di mana Germanwings dijatuhkan sengaja oleh kopilot di Pegunungan Alpen yang menewaskan semua 150 penumpang.
Seperti dilansir
BBC News,
saat ini, identifikasi korban akan dilanjutkan dengan melakukan tes DNA dan akan terus dikumpulkan puing-puing pecahan pesawat.
Seperti diungkap dalam laporan Wall Street Journal, puing pesawat akan terus dikeluarkan dari lokasi kecelakaan di Pegunungan Alpen
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa otoritas penerbangan Luftfahrtbundesamt (LBA), diberitahu pada bulan November untuk menyelesaikan masalah-masalah, termasuk kurangnya staf yang bisa membatasi kemampuannya untuk melakukan pemeriksaan di pesawat dan kru.
Anggota Badan Keselamatan Penerbangan Eropa, Dominique Fouda, juga telah menunjukkan beberapa kasus janggal. Namun, seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan, "Semua negara anggota Uni Eropa memiliki temuan dan ini adalah kejadian normal dan teratur."
"Ini adalah bagian dari sistem kontinyu pengawasan. Sejumlah temuan juga diikuti oleh tindakan korektif, mirip dengan proses audit."
Seorang juru bicara untuk LBA pun mengatakan, pihak otoritas telah menjawab beberapa kritik yang ditujukan pada Germanwings selama audit dan respon mereka sekarang sedang dinilai oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Kabar lain juga muncul bahwa Lubitz pernah menerima pengobatan untuk mengatasi kecenderungan ingin bunuh diri pada satu titik sebelum mendapatkan izin pilotnya. Jaksa Jerman juga menemukan catatan di rumahnya bahwa Lubitz menderita sakit.
Ia juga ditemukan memiliki catatan metode bunuh diri yang telah diteliti dan sering menggunakan komputer tablet hingga menganggu keamanan kokpit di hari-hari sebelum kecelakaan terjadi.
Kepala Eksekutif Lufthansa, Carsten Spohr, mengatakan sangat menyesal kecelakaan yang mengerikan itu bisa terjadi. Dan perusahaan maskapai itu tidak menyadari masalah kesehatan yang diderita oleh Lubitz. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Kabar lain juga muncul bahwa Lubitz pernah menerima pengobatan untuk mengatasi kecenderungan ingin bunuh diri pada satu titik sebelum mendapatkan izin pilotnya. Jaksa Jerman juga menemukan catatan di rumahnya bahwa Lubitz menderita sakit.