Raja Arab Saudi Pecat Adik Tiri dari Pangeran Mahkota

Sumber :
  • REUTERS/Yoan Valat
VIVA.co.id
- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memecat adik tirinya dari posisi pangeran mahkota, kemudian menunjuk keponakannya Mohammed bin Nayef yang sebelumnya telah menjadi wakil pangeran mahkota.


Stasiun televisi
Al Jazeera
, Rabu, 29 April 2015, menyebut pemecatan dan penunjukkan putra mahkota baru itu merupakan bagian dari perombakan kabinet yang diumumkan melalui siaran televisi, pada Rabu.


Nayef, yang berusia 55 tahun, merupakan cucu pendiri dan raja pertama Arab Saudi. Dia kini menjadi pangeran mahkota sekaligus menteri dalam negeri. "Ini perubahan besar," tulis koresponden Al Jazeera, Mohamed Vall.


"Ini merupakan pertama kalinya cucu pendiri, bukan putranya, ditunjuk sebagai pangeran mahkota," tambah Vall. Direktur Eksekutif Arab Centre di Washington, Khalil Jashan, menyebut perombakan itu sebagai gempa politik.


Disebut Jashan, Arab Saudi telah berubah dengan adanya perombakan itu. "Ini perubahan serius yang akan berdampak bukan hanya domestik, tapi juga di tingkat internasional," katanya.


"Ini jawaban yang sangat tegas dari Raja Salman, atas keraguan dari banyak pihak saat dia naik tahta dengan kondisi kesehatannya, tentang ketegasan dan kekuatannya untuk mengendalikan urusan politik di kerajaan itu," ucap Jashan.


Raja Salman juga menunjuk putranya, Pangeran Mohammed bin Salman, sebagai wakil pangeran mahkota, serta mengganti menteri luar negeri Pangeran Saud al-Faisal dengan Adel al-Jubeir, yang sebelumnya menjadi dubes Saudi untuk AS.
Indonesia Siap Bantu Saudi Identifikasi Jenazah Tragedi Mina


Rusia Ajak Raja Arab Saudi Atasi Pengungsi Suriah
Digantinya Faisal adalah atas permintaannya, dengan alasan kesehatan. Kini dia ditunjuk sebagai penasihat dan utusan khusus Raja Salman, serta berperan sebagai pengawas untuk hubungan luar negeri. (ren)

Crane yang Ambruk di Masjidil Haram Sudah Dipindahkan
Banyak pengungsi asal Suriah kini berstatus tak punya kewarganegaraan.

Saudi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah

Negeri Petro Dolar itu juga menggratiskan sekolah dan tempat tinggal.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2016