Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Sekalipun krisis migran dari Myanmar, telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa pekan terakhir, namun pemimpin oposisi di negara dengan mayoritas penganut Buddha itu belum juga bersuara.
Tidak ada komentar dari Aung San Suu Kyi, wanita yang menjadi ikon gerakan pro-demokrasi Myanmar, tentang perlakuan diskriminatif terhadap minoritas Rohingya, yang menyebabkan mereka jatuh menjadi korban perdagangan manusia.
Dilansir dari
Channel News Asia
, Kamis, 28 Mei 2015, pemimpin spiritual Buddha Tibet Dalai Lama, mendesak Suu Kyi yang merupakan pemenang Nobel Perdamaian, untuk bertindak lebih dalam membantu Rohingya.
Sejumlah pengamat menduga, Suu Kyi tidak bersuara lantaran khawatir kehilangan suara, jelang pemilu yang akan digelar pada November mendatang. Namun desakan pada Suu Kyi bukan baru pertama kalinya.
Baca Juga :
Nobel Perdamaian Suu Kyi Diserukan untuk Dicabut
Baca Juga :
Suu Kyi: Saya Tak Tahu Bakal Diwawancara Muslim
Baca Juga :
Suu Kyi Tak Akan Jadi Presiden Myanmar
Dalai Lama mengatakan pernah dua kali bertemu Suu Kyi, di London dan di Republik Ceko. "Saya menyebut tentang persoalan ini, dia mengatakan bahwa masalahnya tidak sederhana tapi sangat rumit," kata Dalai Lama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalai Lama mengatakan pernah dua kali bertemu Suu Kyi, di London dan di Republik Ceko. "Saya menyebut tentang persoalan ini, dia mengatakan bahwa masalahnya tidak sederhana tapi sangat rumit," kata Dalai Lama.