Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Sekalipun krisis migran dari Myanmar, telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa pekan terakhir, namun pemimpin oposisi di negara dengan mayoritas penganut Buddha itu belum juga bersuara.
Tidak ada komentar dari Aung San Suu Kyi, wanita yang menjadi ikon gerakan pro-demokrasi Myanmar, tentang perlakuan diskriminatif terhadap minoritas Rohingya, yang menyebabkan mereka jatuh menjadi korban perdagangan manusia.
Baca Juga :
Kemenangan Bayangi Aung San Suu Kyi
Baca Juga :
NLD Menang, Suu Kyi Siapkan Presiden Boneka
Baca Juga :
Aung San Suu Kyii Yakin Menangkan Pemilu Myanmar
Dalai Lama pernah memintanya, saat Suu Kyi masih berada di penjara pada 2012, ketika terjadi konflik sektarian mematikan menyasar minoritas Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.
"Sangat menyedihkan. Pada kasus Myanmar, saya harap Aung San Suu Kyi sebagai pemenang Nobel, dapat melakukan sesuatu," kata Dalai Lama dalam wawancara dengan surat kabar Australia.
Dalai Lama mengatakan pernah dua kali bertemu Suu Kyi, di London dan di Republik Ceko. "Saya menyebut tentang persoalan ini, dia mengatakan bahwa masalahnya tidak sederhana tapi sangat rumit," kata Dalai Lama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalai Lama pernah memintanya, saat Suu Kyi masih berada di penjara pada 2012, ketika terjadi konflik sektarian mematikan menyasar minoritas Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.