Diplomat Indonesia Harus Pelajari Lima Bidang Ini

Kamis, 2 Juli 2015 - 18:22 WIB
Oleh :
Keluarga diplomat Indonesia berbuka puasa di Pyongyang
Keluarga diplomat Indonesia berbuka puasa di Pyongyang
Sumber :
  • KBRI Pyongyang
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri, Spica Tutuhatunewa, Kamis, 2 Juli 2015, mengatakan ada tiga tahap dan lima fokus pendidikan bagi para diplomat Indonesia yang diutus ke seluruh dunia.


Pada pertemuan dengan media di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Spica menyebut lima fokus itu antara lain perwakilan, promosi, perlindungan, negosiasi dan pelaporan.


Melalui lima fokus itu, para diplomat diharap bisa mempresentasikan Indonesia di luar negeri, melindungi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang merupakan salah satu tugas penting.
Baca Juga :
Diwawancarai Media Malaysia, Atta Halilintar Dipuji Warganet Lantaran Bisa Berbahasa Melayu


Baca Juga :
Fakta Menarik di Balik Kekalahan Indonesia U-23 dari Irak U-23
"Negosiasi. Diplomat Indonesia bisa menjadi negosiator yang baik," ujarnya. Lantas pelaporan, tentang bagaimana menyampaikan informasi dengan singkat, padat dan jelas.

Baca Juga :
Bocah SMP Nekat Curi Motor Polisi di Aceh, Sparepart Dipreteli dan Dijual

Semua substansi diberikan lantaran tidak semua diplomat memiliki latar belakang pendidikan Hubungan Internasional (HI). "Ada pendidikan ekonomi, hukum, sastra dan bisnis manajemen," kata Spica.


Sementara tiga tahap pendidikan, terdiri dari pendidikan dasar selama enam hingga delapan bulan. Dilanjutkan dengan pendidikan madya, serta pendidikan pimpinan luar negeri masing-masing empat bulan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Sementara tiga tahap pendidikan, terdiri dari pendidikan dasar selama enam hingga delapan bulan. Dilanjutkan dengan pendidikan madya, serta pendidikan pimpinan luar negeri masing-masing empat bulan. (ren)
Halaman Selanjutnya