Sumber :
- REUTERS/Stefanos Rapanis
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis, akan menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin perbankan, setelah penghitungan suara memperlihatkan hasil referendum pada Minggu, 5 Juli 2015.
Dilansir dari
The Guardian
, Senin, 6 Juli 2015, gubernur bank sentral Yannis Stournaras, akan dipanggil terkait kekhawatiran bank-bank akan tutup, karena sudah tidak memiliki persediaan uang tunai.
Perbankan di Yunani dilaporkan hanya memiliki sekitar 500 juta euro yang tersisa, atau sekitar 45 euro untuk setiap orang Yunani, negara dengan populasi 11 juta jiwa.
Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz, mengklaim risiko yang ditanggung Yunani sangat besar, dengan gaji terancam tidak dapat dibayarkan, sistem kesehatan berhenti berfungsi, jaringan listrik dan transportasi berhenti.
Kanselir Jerman Angela Merkel akan berangkat ke Paris pada Senin malam, untuk bertemu Presiden Prancis Francois Hollande. Bank Sentral Eropa (ECB) disebut memegang kunci dalam situasi saat ini.
Pertemuan akan digelar pada Senin pagi, untuk memutuskan apakah bakal memperpanjang asistensi likuiditas darurat (ELA) bagi perbankan Yunani, yang sebelumnya dijanjikan sebesar 89 miliar euro.
Baca Juga :
Bursa Saham Yunani Dibuka Kembali Hari Ini
Yunani gagal melakukan pembayaran cicilan utang sebesar 3,5 miliar euro, melanggar batas waktu yang ditentukan ECB akhir pekan lalu, memperburuk hubungan Yunani dengan Uni Eropa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya