Sumber :
VIVA.co.id -
Pejabat Rusia dan Mesir membantah klaim kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku penyebab jatuhnya pesawat Rusia, Kogalymavia, Sabtu kemarin. Melalui media sosial ISIS menyatakan telah menembak pesawat, hingga menyebabkan sebanyak 224 penumpang dan awak tewas.
Seperti dilansir
Washington Post,
Minggu, 1 November 2015, para pejabat menyatakan, bahwa pesawat dengan nomor penerbangan KGL-9268 itu jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, setelah terbang di ketinggian 31 ribu kaki sebelum jatuh ke tanah.
Sementara menurut analis, rudal hanya bisa menekan pesawat yang sedang terbang di bawah ketinggian 10 ribu kaki.
Para pejabat Rusia sejak kejadian nahas itu, kemarin telah mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas kelalaian dan pelanggaran berat yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu terjadi.
Komite Investigasi Rusia, menyatakan sedang mewawancarai karyawan maskapai dan menyelidiki kualitas bahan bakar yang digunakan oleh maskapai.
Pesawat jenis Airbus A-321 tersebut terbang dari resor Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai menuju St. Petersburgh, pada Sabtu pagi, 31 Oktober 2015, pukul 5.51 waktu setempat.
Baca Juga :
Rusia Pulangkan Puluhan Ribu Warganya dari Mesir
Mekanik Mesir Dituding Jadi Tersangka Jatuhnya Pesawat Rusia
Mekanik ini memiliki saudara yang bergabung dengan ISIS Suriah.
VIVA.co.id
30 Januari 2016
Baca Juga :