Sumber :
- REUTERS/Jamejamonline/Ebrahim Norouzi
VIVA.co.id
- Utusan Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengawasi pelaksanaan perjanjian nuklir antara Iran dan lima negara besar dunia, meminta pelaksanaan dilakukan mulai Januari 2016. Utusan tersebut juga meminta agar sanksi untuk Teheran segera dicabut.
Saat berbicara di Wina, pihak dari lima negara besar berdiskusi dengan Iran, tentang hal-hal yang bisa mereka sepakati untuk menutup investigasi yang telah dilakukan selama 12 tahun oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) terhadap aktivitas terakhir perkembangan nuklir Iran. Namun, IAEA memastikan masih tetap melakukan penyelidikan jika ada tindakan yang mencurigakan.
Baca Juga :
Embargo Dicabut, Iran Rasakan Perubahan Besar
Baca Juga :
Iran Rayakan 37 Tahun Revolusi Kemenangan
Iran berjanji akan menepati komitmen yang telah disepakati pada Juli 2015, jika pimpinan IAEA secara resmi mengumumkan menghentikan investigasi terhadap nuklir Iran.
Draf resolusi IAEA disusun oleh lima negara besar, Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman ditambah Amerika. Draf ini lalu disepakati antarnegara tersebut dengan pesan kemenangan untuk semua.
"IAEA juga mencatat, semua aktivitas yang tercantum dalam rencana klarifikasi isu sejak masa lalu hingga saat ini mengenai program nuklir Iran akan diimplementasikan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan catatan lebih lanjut bahwa itu akan menutup keraguan IAEA terhadap masalah ini," demikian salah satu pernyataan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Iran berjanji akan menepati komitmen yang telah disepakati pada Juli 2015, jika pimpinan IAEA secara resmi mengumumkan menghentikan investigasi terhadap nuklir Iran.