Pengamat: Yerusalem Bukan Kota Eksklusif

Ahli Israel
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
- Salah satu cara yang paling efektif menyatukan kembali keharmonisan antara Palestina dan Israel adalah melihat dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Hal itu disampaikan pengamat Yerusalem Menachem Klein usai acara Konferensi Internasional Mengenai Yerusalem yang diselenggarakan selama dua hari terakhir ini.
Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel


"Kota Yerusalem adalah milik semua warga yang ada di sana, kedua warga yang berbeda adalah penduduk asli Kota Yerusalem dan mereka berstatus legal sebagai penduduk Yerusalem," kata Klein, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015.


Yerusalem bukanlah sebuah kota eksklusif, hanya milik Palestina atau Israel atau bahkan eksklusif milik suatu agama tertentu. "Yerusalem bukan kota eksklusif, itu kota untuk semua," kata dia.


Klein mengaku sangat menyayangkan kondisi yang ada dan terjadi di wilayah kota tertua bagi pemeluk agama Islam, Nasrani dan Yahudi itu. Pertumpahan darah dan kekerasan yang ada membuat kota Yerusalem tak lagi diselimuti dengan kedamaian seperti dulu.


"Yerusalem saat ini penuh dengan pertumpahan darah, banyak sekali konflik. Ini sudah cukup, kita harus terima dan legitimasi sahabat palestina kita sebagai penduduk legal Yerusalem. Konflik harus dihentikan. Mereka memiliki hak2 mereka disana utk bangun komunitas," kata Klein.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya