Pantau China, Jepang Bangun Radar Dekat Laut China Timur

Pulau Senkaku / Diaoyu di Laut China Timur
Sumber :
  • channelnewsasia.com/REUTERS/Kyodo/Files

VIVA.co.id - Hari ini Jepang akan membangun stasiun radar di wilayah sengketa di Laut China Timur. Tujuannya memberikan informasi intelijen permanen terhadap Taiwan dan sejumlah pulau yang disengketakan dan diklaim oleh Tokyo dan Beijing.

 
Mengutip situs Reuters, Senin, 28 Maret 2016, stasiun radar ini bagian dari Pangkalan Pasukan Pertahanan Diri Jepang di Yonaguni, 150 kilometer selatan dari pulau-pulau yang disengketakan dikenal sebagai Pulau Senkaku oleh Jepang dan Pulau Diaoyu oleh China.
 
Wilayah Yonaguni hanya sekitar 100 kilometer timur dari Taiwan, dekat tepi zona identifikasi pertahanan udara kontroversial yang didirikan China pada 2013.
 
"Stasiun radar ini akan mengawasi aktivitas China," kata Nozomu Yoshitomi, seorang profesor di Universitas Nihon dan mantan pejabat tinggi Pasukan Pertahanan Diri Jepang.
 
China Tahan Wanita Jepang, Dituduh Mata-mata
Selain menjadi pos pemantau, stasiun ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk operasi militer di kawasan tersebut.
 
Jepang Dorong Legislasi Perluasan Peran Militer
"Radar ini mampu memantau aktivitas militer lebih luas yang membentang 1.400 kilometer dari daratan Jepang," tuturnya.
 
Jepang Revisi Panduan Pertahanan Hadapi China
Sementara Toshi Yoshihara, seorang profesor dari US Naval War College, mengatakan, Yonaguni berada pada posisi strategis Taiwan dan Senkaku / Diaoyu.
 
"Banyaknya jaringan radar di sana (Yonaguni) di sepanjang rantai pulau itu akan meningkatkan kemampuan Jepang untuk memantau Laut China Timur," ungkap Toshi.
 
Selama lima tahun ke depan, Jepang akan meningkatkan jumlah Pasukan Bela Diri di Laut China Timur sekitar seperlima atau hampir 10 ribu personel, termasuk baterai rudal yang akan membantu Jepang menarik tirai defensif sepanjang rantai pulau.
 
Kapal China yang berlayar dari pantai timur harus melewati "penghalang" ini untuk mencapai Pasifik Barat. Wilayah yang oleh Beijing sebagai jalur perdagangan ke seluruh di dunia, termasuk proyeksi kekuatan angkatan laut mereka.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya