- AP Photo/Eugene Hoshiko
VIVA.co.id – Berada di negara berpenduduk terbanyak di dunia, pelaku kriminal di China merasa mudah untuk bersembunyi di kerumunan 1,3 miliar orang. Namun, kepolisian China berencana meluncurkan mobil patroli yang dilengkapi dengan perangkat lunak pengenal wajah.
Alat ini dikembangkan oleh tim peneliti di University of Electronic Science and Technology of China's Police Equipment Joint Research Lab (good ol' UESTCPEJRL). Alat SUV berteknologi tinggi ini akan dilengkapi dengan kamera atas 360 derajat, yang mampu secara otomatis memindai wajah dalam radius 60 meter.
Wajah-wajah tersebut kemudian akan dibandingkan dengan database kepolisian. Jika salah satunya cocok, maka secara otomatis sistem akan memperingatkan pengemudi, bahkan ketika mobil sedang melaju dalam kecepatan 120 kilometer per jam.
Sistem ini juga dapat mengenali plat nomor dan jenis mobil, bahkan dengan memindai tiga perempat wajah saja, alat tersebut dapat mendeteksi pelaku kriminalitas. Teknologi futuristik ini diresmikan di Chengdu pekan lalu, dan akan diuji di Hangzhou saat KTT G-20 akhir tahun ini.
Namun, China bukanlah negara pertama yang mencoba menggunakan scanner wajah di mobil polisi. Dalam rangka untuk membuat "negara paling aman di dunia", Uni Emirat Arab mengatakan telah mengembangkan mobil patroli teknologi tinggi yang mampu memindai wajah sejak tahun lalu. Meskipun banyak kritikan di berbagai negara, sejauh ini nampaknya tidak ada banyak masalah di Uni Emirat Arab.
Laporan : Dinia Adrianjara
(ren)
Imigrasi Tangkap Buronan Polisi China Pelaku Love Scamming di Jakarta Utara
Imigrasi DKI Jakarta menciduk WNA buronan Kepolisian China yang terlibat "love scamming" atau menipu wanita dengan modus percintaan di Jakarta Utara.
