Keluarga Siti Aisyah: Pak Jokowi, Tolong Anak Kami

Foto Siti Aisyah (kiri) bersama keluarganya. Dia jadi tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Keluarga Siti Aisyah berharap, Presiden Joko Widodo bisa membawa kedua orangtua ibu beranak satu ini ke Malaysia untuk bertemu dan mengingatkannya agar terus mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Polisi Bongkar Jaringan Hacker Luar Negeri

"Pingin lihat kondisinya. Pingin ngingetin jangan ninggalin salat. Berserah diri sama Allah," kata Asria, bapak dari Siti Aisyah di Serang, Banten, Jumat 24 Februari 2017.

Namun, dengan segala keterbatasan ekonomi, Asria berharap Presiden Jokowi dapat memfasilitasi keberangkatan dirinya dengan sang isteri, Benah, ke negeri Jiran.

Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia

"Kalau pemerintah mau menanggung (biaya), saya mau sekali ke sana. Sebagai orangtua pingin ngeliat langsung keadaan Siti."

Sebelumnya diberitakan bahwa pada Senin, 13 Februari lalu, Siti Aisyah (25) bersama tiga orang lainnya diduga melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, kakak tiri dari Kim Jong-un pemimpin Korea Utara.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Pemerintah Indonesia meminta Malaysia untuk fokus kepada penyidikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam, serta tidak perlu menyampaikan informasi yang memperluas spekulasi.

Hal ini disampaikan lantaran banyaknya informasi simpang siur yang beredar melalui media internasional terkait penyebab tewasnya Jong-nam, maupun keterlibatan Siti.

"Kami belum dapat akses kekonsuleran, karena itu harapan kami kalau ada fakta hukum tentang SA. Harusnya polisi Malaysia sampaikan kepada pengacara kita yang ditunjuk, bukan kepada media. Ini proses hukum," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta. (mus)

Warga Korea Utara.

Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap

Korea Utara memiliki tentara siber yang mampu menyerang musuh-musuhnya. Pasukan senyap yang bernaung di bawah Biro 121 dan bagian dari 'General Bureau of Reconnaissance'.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024