Dituding Jadi Agen Rusia, Pejabat Senior Ukraina Ditangkap

Ilustrasi mata-mata.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVA – Badan keamanan utama Ukraina menahan seorang pejabat yang juga penerjemah senior pemerintah  dan menuduhnya sebagai mata-mata Rusia. Menurut Dinas Keamanan Ukraina [SBU], ia telah mengumpulkan informasi tentang kegiatan pemerintah dan diberikan kepada Rusia.

BPS Ungkap Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Neraca Perdagangan RI

Diberitakan oleh BBC, 22 Desember 2017, penerjemah resmi pemerintah Stanislav Yezhov, yang biasa menemani perdana menteri negara itu dalam sejumlah kunjungan, ditahan di Kiev pada hari Rabu, 21 Desember 2017.

Pada bulan Juli, dia adalah bagian dari delegasi pemerintah yang mengunjungi Perdana Menteri Inggris Theresa May di Downing Street.

Cegah China Bantu Rusia, AS Akan Gelar Pertemuan di Roma

Sebuah pernyataan yang diposting di situs SBU [di Ukraina] mengatakan: "Penegak hukum menemukan bahwa seorang pejabat direkrut oleh badan intelijen Rusia selama misi luar negeri yang lama."

Mereka mengatakan, pejabat itu akan menghadapi tuduhan pengkhianatan. Ia dikabarkan menggunakan "peralatan khusus" untuk mengumpulkan informasi yang kemudian diteruskan ke penghubungnya dari pihak Rusia. SBU tidak merujuk langsung pada nama Yezhov, namun nama itu disebut oleh pejabat senior yang lain.

Rusia Serang Wilayah Ukraina Barat, Politisi Eropa Khawatir

Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman memposting tentang penangkapan itu di halaman Facebook-nya. Dia mengatakan, Yezhov adalah "seorang pejabat di sekretariat pemerintah yang bekerja untuk kepentingan negara musuh [Rusia] untuk waktu yang lama."

"Dia bekerja di kabinet kementerian dimana dia bisa mengakses informasi pemerintah yang sensitif. Sebelum ini, ia menjabat sebagai penerjemah untuk mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych," demikian tulisan perdana menteri melalui akun media sosialnya.

Menteri Dalam Negeri Anto Geraschenko mengatakan, Yezhov telah bekerja untuk agen khusus Rusia sedikitnya selama dua tahun. "Diketahui, ia direkrut sebagai agen khusus Rusia saat ia bekerja di Kedubes Ukraina di Washington beberapa tahun yang lalu," ujarnya menambahkan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya