- youtube
VIVA – Perbuatan tak terpuji dilakukan Youtuber Ferdian Paleka bersama dua rekannya yang melakukan prank atau candaan yang berlebihan. Dia berpura-pura memberikan bingkisan berisi sampah dan batu yang dibagikan kepada kaum transpuan yang kemudian viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menyampaikan, salah satu pelaku sudah menahan satu orang dan masih masih mencari dua pelaku lainnya.
Masalah ini jelas menyeret keluarga. Banyak warga yang geram berdatangan ke rumah Ferdian Paleka pada Senin dini hari kemarin. Mereka mencari keberadaan Ferdian. Terkait masalah ini, keluarga Ferdian meminta maaf kepada masyarakat atas candaan yang berlebihan yang dilakukan Ferdian dan dua temannya.
Sambil menangis, Nita Novianti, ibu tiri dari Ferdian Paleka, meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada korban yang mengalami candaan berlebihan itu.
"Saya minta maaf kesemuanya, khususnya ke korban. Dari perlakuan yang mungkin tidak enak dari Ferdiansyah sama teman-temannya, saya minta maaf sebesar-besarnya. Ini pelajaran buat mereka juga, biar lebih dewasa," kata Nita Novianti.
Lihat tangisan ibu Ferdian yang meminta maaf atas kelakuan anaknya di sini.
Hingga kini polisi masih memburu Ferdian dan satu tersangka lain. Sesuai laporan dari para korban, tiga ABG ini terancam dengan UU ITE yang ancaman hukumnnya 12 tahun penjara.
Meski begitu, Ferdian masih membandel dan tidak memiliki itikad baik untuk menyerahkan diri. Melalui sosial media, dia bahkan menyampaikan permintaan maaf yang juga candaan. Dia juga mengatakan, baru akan menyerahkan diri kepada polisi jika followers Instagramnya sudah tembus hingga 30 ribu.
“Gw minta maaf buat semua orang yang tersinggung atas video saya. gw bener- bener gatau sekarang harus ngapain. Tembus 30k followers gw bakal nyerahin diri ke kepolisian,” tulis Ferdian dalam unggahan Instagram story pada hari Senin, 4 Mei 2020.
YouTuber Daud Kim Resmi Dilaporkan karena Dugaan Penggalangan Dana Ilegal untuk Bangun Masjid
YouTuber Daud Kim telah resmi dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penggalangan dana ilegal terkait dirinya yang berniat untuk membangun masjid di Incheon, Korea.
