- ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru
VIVA – Seorang remaja bernama M Rafi menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh belasan orang. Korban disekap di sebuah kamar di Lantai 9 Apartemen Mutiara di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Korban Rafi diculik pada Kamis 1 Oktober dan Jumat 2 Oktober 2020. Atas peristiwa itu, 11 orang diamankan. Masing-masing berinsial B, AH, A, AL, IL, A, IR, I, H, A, dan A.
Baca juga: Napi Cai Changpan, Lulusan Militer China yang Hapal Hutan Tenjo
"Tapi hanya delapan orang yang kami tetapkan sebagai tersangka, sisanya tidak terbukti," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo kepada VIVA, Sabtu 3 Oktober 2020.
Heri menceritakan, pelaku dibawa ke apartemen oleh rekannya menggunakan kendaraan roda empat dari wilayah Tambun. Tak disadari Rafi, ternyata rekannya itu membuat janji dengan pelaku lainnya pada Kamis 1 Oktober 2020.
Ketika para pelaku itu muncul, rekan Rafi malah kabur. Korban yang berusaha ingin kabur juga keburu ditangkap pelaku.
"Disitu korban dipukuli habis lalu dibawa ke mobil dan sampai apartemen. Di dalam mobil korban masih dipukuli. Dan di dalam apartemen dipukul dengan stik golf," katanya.
Setelah dianiaya Rafi, dikunci dalam kamar apartemen. Hingga kemudian korban berhasil kabur lewat balkon. Atas kondisi Rafi membuat pihak keamanan apartemen curiga. Dia pun diamankan dan dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.
"Saat diamankan sekuriti korban bercerita kalau menjadi korban penculikan dari Kamis malam sampai Jumat pagi. Kemudian kami lakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku," kata Heri.
Heri menduga motif penyekapan yang dialami Rafi lantaran kasus rekannya. Diduga rekan Rafi tersangkut utang piutang dengan kelompok penyekap.
"Salah sasaran, seharusnya yang punya utang yang ditangoap oleh pelaku. Karena berhasil melarikan diri Rafi yang menjadi korban," ujarnya.
Atas peristiwa itu, Heri memastikan tidak.ada satupun barang milik korban Rafi yang diambil para pelaku.
Salah Sasaran! 5 Turis Dibunuh Kartel Narkorba dengan Sadis
Liburan lima turis ini berakhir tragis. Mereka tiba-tiba diculik dari hotel karena dikira kelompok lawan kartel narkoba. turis itu diserang oleh 20 orang di sebuah vila.
