- VIVA/Andrew Tito
VIVA Kriminal – Polsek Palmerah Jakarta Barat kembali melakukan penggerebekan di kawasan rawan peredaran narkoba kampung Boncos, Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu 6 Juli 2022.
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan aksi peredaran narkoba jenis sabu ternyata masih ada walau berkali-kali kawasan tersebut dilakukan penggerebekan. Dalam kegiatan kali ini, enam orang tersangka dengan barang bukti beberapa paket sabu berhasil diamankan.
Menariknya, saat penggerebekan ditemukan CCTV di kos berlantai dua yang menyorot ke pintu. Dodi mengatakan kamera CCTV tersebut sengaja dipasang oleh para pelaku narkoba untuk memantau adanya pergerakan polisi, agar bisa dengan cepat membuang barang bukti atau melarikan diri sebelum tertangkap.
"Ada CCTV mungkin diperkirakan untuk memantau kegiatan-kegiatan kita, memantau pergerakan polisi," ujar Dodi dikonfirmasi, Kamis 7 Juli 2022.
Dodi mengatakan kamera CCTV tersebut juga sudah disetel sedemikian rupa agar tidak terlihat kameranya jika dilihat dengan sekilas. Para pelaku menggunakan lubang kecil dari selembar triplek yang kemudian dicocokan dengan kamera CCTV, hingga kameranya sama sekali tidak terlihat.
Lantaran adanya CCTV tersebut, saat penggerebekan, banyak diduga pengedar yang kabur ke sebuah lahan kosong dengan cara melompat.
"Makanya kami cuma mengamankan sebanyak 6 orang yang merupakan pemakai," ujarnya.
Saat dilakukan pemeriksaan di kamar kos itu, polisi menemukan barang bukti satu klip sabu siap pakai yang tersimpan di dalam kulkas.
"Kita juga bongkar kamera CCTV, ternyata ada banyak plastik klip yang disimpan di selipan tempat kamera CCTV itu,”. ujarnya.
Hingga kini enam tersangka dan juga barang bukti sabu hingga boong alat hisap rakitan dibawa ke Mapolsek Palmerah untuk penyelidikan dan proses hukum yang berlaku.
Baca juga: Sarang Narkoba Kampung Boncos Digerebek Lagi, Segini Barang Buktinya
