Konten Kreator Pembobol Sistem Top Up Kartu KRL Dibekuk Polisi, Motifnya Iseng Ingin Gratisan

Pelaku pembobol top up kartu multi trip KRL di Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Addril Hidayah (22), pemuda asal Cipayung Depok terpaksa mendekam di sel. Dia diketahui membobol sistim top up milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga jutaan rupiah. Modus yang dilakukan adalah mengubah sistim pembayaran saat top up Kartu Multi Trip (KMT) milik PT KAI.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pelaku melakukan top up KMT menggunakan Aplikasi C-Access dan Aplikasi HttpCanary. Lalu metode pembayaran dengan aplikasi Gopay dan diubah sistem pada Aplikasi C-Access.

“Tersangka mengubah cara pembayaran sehingga pembayaran atau tagihan administrasi hanya Rp 1 setiap Top Up,” katanya, Senin, 4 Maret 2024

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line menunggu kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Untuk sekali top up, Addrill hanya berhasil membayar Rp 1 saja. Kemudian dia dapat saldo Rp 300ribu. Dia sudah 25 kali melakukan hal tersebut hingga berhasil meraup Rp 12,4 juta.

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

“Tersangka mendapatkan saldo top up sebesar Rp 12.414.998 dari 25 kali top up dengan pembayaran Rp 25,” ujarnya.

Motifnya Iseng

Lama-kelamaan aksinya dicurigai oleh PT KAI yang merasa ada kejanggalan dalam sistim pembayaran. PT KAI kemudian membuat laporan dan pelaku berhasil diamankan Polres Metro Depok di Stasiun Depok Baru.

Pelaku dikenakan Pasal 33 Jo Pasal 49 dan atau Pasal 30 Jo Pasal 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Ancaman hukumannya 10 tahun penjara,” tukas Kapolres.

Polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel dan KMT. PT KAI mengalami kerugian jutaan rupiah akibat aksi pelaku. “Kami turut mengamankan 10 kartu KRL yang didalamnya berisikan saldo hasil kejahatan tersangka,” tambahnya.

Di hadapan polisi, Addril mengaku dia melakukan perbuatan itu karena iseng. Dia ingin naik kereta secara gratis dan mempelajari pembobolan itu dari internet. Dia mengaku baru kali ini melakukan tindakan tersebut.

“Saya ini pecinta kereta, iseng aja, lagi pingin naik kereta biar gratis,” katanya.

Kartu yang sudah diisi itu digunakan untuk sendiri. Dia membantah memperjualbelikan kartu tersebut untuk umum. “Nggak, nggak ada yang saya jual. Ini cuma buat pribadi aja,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya