Mobil Patroli Dibawa Kabur Jambret, 5 Anggota Polsek Setiabudi Diperiksa Propam

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Jakarta – Sebanyak lima anggota Polsek Setiabudi mesti jalani pemeriksaan divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Selatan. Pemeriksaan Propam gegara insiden mobil patroli yang dibawa kabur seorang pelaku jambret.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Insiden mobil patroli polisi dibawa kabur jambret itu terjadi pada Kamis 28 Maret 2024 sekira pukul 01.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Iya, sudah diperiksa Propam," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, pada Sabtu 30 Maret 2024.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Ade jelaskan ada sebanyak lima orang anggota Polsek Metro Setiabudi yang diperiksa oleh Propam. "Lima (anggota polisi)," ujar Ade.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Sebelumnya, heboh seorang jambret yang bawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jaksel, Kamis dini hari, 28 Maret 2024. Aksi jambret itu viral di media sosial yang salah satunya diunggah oleh akun @fakta.jakarta.

Dalam narasi video yang diunggah, pelaku jambret tersebut sebetulnya sudah ditangkap oleh seorang petugas sekuriti. Kemudian, polisi dengan mobil patroli pun datang ke lokasi. Namun, apes bagi polisi karena kunci kontak mobil masih tergantung.

"Jambret sudah ditangkap. Tapi, ketika dimasukkan ke mobil, kontak masih tergantung dan polisi ada di luar. Jambret berhasil kabur dengan mobil polisi. Dikejar abang ojol tapi lolos," demikian keterangan dalam video viral tersebut, dikutip Jumat, 29 Maret 2024.

Terkait itu, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman buka suara. Dia tak menafikan insiden jambret yang bawa kabur mobil patroli polisi. Dia menjelaskan kronologi insiden tersebut.

"Setelah (jambret) diamankan, anggota patroli lewat kemudian ada apa ini rame-rame. Datanglah mereka ke pos sekuriti," jelas Firman.

Pelaku saat diinterogasi di pos sekuriti masih ngotot menepis tudingan jambret sehingga mengundang emosi warga. Petugas inisiatif coba memasukkan pelaku ke mobil polisi yang masih dalam kondisi menyala.

Ketika anggota polisi turun dari mobil untuk minta keterangan ke sejumlah saksi terkait insiden penjambretan.

“Maksudnya untuk cari saksi-saksi terkait dengan dugaan penjambretan. Saat itulah saat melakukan klarifikasi. Jadi, terduga ini kabur (bawa mobil),” ujar Firman.

Namun, satu jam kemudian setelah peristiwa itu, mobil patroli polisi ditemukan di kawasan Kemayoran, Jakpus. Sementara, sang jambret itu berhasil kabur dan belum diketahui keberadaanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya