- VIVA / Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan dalam sepekan ini penanganan longsor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, selesai.
Tahap awal penanganan longsor yang terjadi pada Senin, 5 Februari 2018, dilakukan dengan membersihkan material longsor yang ada di empat titik. Selain itu, wilayah sekitar dipastikan akan dikosongkan.
"Longsornya dari tebing. Ada warung dan harus dikosongkan dan bersih. Jalan akan kami perbaiki dari bawah. Semua kami kupas, kalau tidak akan longsor, karena ketemu bidang gelincirnya. Kami buat terasering," kata Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, metode pembersihan akan diselesaikan dalam sepekan. Bersamaan dengan pembersihan warung dan bangunan yang ada di sisi kanan jalur Puncak 1. Bahu jalan di jalur Puncak akan digeser ke kanan.
"Kami kupas seminggu, bahu jalan kami geser ke kanan. Sambil mengerjakan di bawah. Ini agar tidak terlalu lama memutus jalur," katanya.
Basuki menegaskan, pelebaran jalan Puncak dari mulai Gadog hingga Taman Safari dapat segera dilakukan. Sekaligus melakukan penataan permukiman di jalur Puncak.
"Ini daerah memang topografinya seperti ini, tata ruang banyak dipakai permukiman dan harus diatur kembali. Kami rencanakan pelebaran jalan dan semua sudah setuju untuk dibersihkan," katanya.
Dalam waktu singkat, pedagang yang ada di sisi kanan jalan segera ditertibkan dan dikumpulkan di satu titik. Menurutnya, akan ada tanah-tanah milik BUMN yang dapat digunakan sementara untuk menampung pedagang.
"Ditata PKL satu tempat, untuk berjualan. Akan banyak tanah BUMN, sedang inventarisasi," katanya.
KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan
Kedutaan Besar RI di Seoul mengabarkan tidak ada informasi terkait Warga Negara Indonesia yang menjadi korban meninggal, hilang atau mengungsi akibat bencana di Korsel.
