Mukhmainah, Korban Longsor Bandara Soetta Mulai Membaik

Mutmainah (25) korban longsor Bandara Soekarno-Hatta dievakuasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mayra Izzah

VIVA – Mukhmainah Syamsudin (24), saat ini masih menjalani perawatan di ruang semi intensif RS Siloam, Tangerang, Rabu 7 Februari 2018.

Helikopter Carakal TNI AU Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam, Alexander Mutak mengatakan, meski dalam perawatan intensif, kondisi dari wanita yang akrab disapa Inah tersebut terus menunjukkan kondisi yang membaik.

Ia menyebutkan, terdapat beberapa tanda-tanda yang menunjukkan kondisinya membaik, seperti warna air seni yang mulai terlihat normal dan tubuh, khususnya kaki yang mulai bisa digerakkan.

Badai Ekstrem Landa Brasil, 10 Orang Tewas

"Mukhmainah ini ditangani oleh dua dokter, yakni, dokter spesialis Orthopedi dan penyakit dalam. Dari hasil perawatan dua hari ini, tidak ada luka serius pada tubuh Inah. Hanya saja, memar di bagian pinggul karena terjepit sabuk pengaman, serta luka punggung saja," katanya di Tangerang.

Pihak rumah sakit pun terus melakukan kontrol akan peningkatan pada kondisi korban dengan melakukan cek darah setiap hari dan pemberian penambah carian tubuh. Ia memprediksi, dua sampai tiga hari ke depan Inah sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan.

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

"Untuk psikologisnya pun, tentu masih bertahap, tetapi saat ini cukup baik," ungkap Alex

Diketahui, pada Senin 5 Februari 2018, pukul 18.00 WIB, longsor terjadi di underpass Jalur Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, tepatnya di jalur exit (keluar) bandara.

Atas hal tersebut, sisi kiri dari tembok underpass ambruk, bahkan berdampak pada penghentian sementara operasi kereta Bandara Soekarno Hatta, lantaran, titik longsor dan jalur rel hanya berjarak lima meter.

Bahkan, longsor tersebut pun menimbulkan korban, yakni dua karyawan GMF Bandara Soekarno Hatta, yaitu, Dyanti Putri yang diketahui meninggal dunia pukul 07.00 WIB, usai terperangkap sembilan jam di dalam mobil yang terjebak reruntuhan dan Mukhmainah yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah 12 jam terperangkap bersama rekannya Dyanti Putri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya