- VIVA / Bayu Nugraha
VIVA – Aksi pencabulan terhadap wanita berjuluk begal payudara kembali terjadi dan menghantui warga. Kali ini, aksi bejat ini menimpa warga Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Salah satu saksi mata, warga bernama Parmi mengatakan, dia memang melihat terduga pelaku pada hari kejadian sekitar sehabis magrib.
"Saya lihat ada orang sekitar umur 20-an berdiri di depan rumah saya. Saya pikir orang nunggu teman karena sudah sering ada anak muda di depan rumah saya," kata Parmi yang kediamannya tak jauh dari lokasi kejadian kepada VIVA, Selasa 13 Februari 2018.
Parmi mengaku tak mengenali wajah terduga pelaku. Ciri-ciri terduga pelaku tersebut adalah pemuda tinggi kurus dengan memakai baju biru dan celana jeans.
"Saya tidak kenal. Dia nengok kiri kanan saya pikir nunggu teman," ujarnya.
Mengenai foto terduga pelaku, ia pun memastikan bahwa orang tersebut yang ia lihat pada saat dirinya pergi ke minimarket.
"Saya pas pulang dari minimarket kaget kok ramai di depan rumah. Pas saya lihat rekaman CCTV saya bilang 'lah ini orang yang tadi saya lihat’," katanya.
Pada saat kejadian, ia mengakui memang lokasi terkenal sepi. Apalagi pada saat itu, cuaca sedang gerimis. "Di sini memang sepi kalau malam. Apalagi pas kejadian gerimis," kata Parmi yang mengaku sudah tinggal di Cipinang Besar Utara sejak tahun 1980an.
Sementara itu, salah satu warga lainnya bernama Iwan mengatakan, dari kesaksian warga, terduga pelaku sempat duduk di pos keamanan depan gang.
"Ada yang lihat sekitar setengah 8 duduk di pos. Tapi tidak ada yang curiga," ujarnya.
Mengenai adanya CCTV di lingkungan, pria 58 tahun ini menuturkan, baru terpasang sekitar 4-5 bulan lalu. Pemasangan CCTV tersebut untuk menjaga keamanan lantaran sering terjadi pencurian sepeda motor.
"Ini untuk menjaga keamanan warga saja. Kejadian ini juga kan bagusnya ada CCTV," katanya.
Untuk menjaga lingkungan sekitar, daerah ini juga dipasang pagar. Pagar tersebut dibuka pada pukul 05.00 WIB dan ditutup pada pukul 11.30 WIB. "Tapi kalau warga sini pulang malam ada kunci sendiri," ujarnya.
Pemasangan pagar ini juga untuk mengantisipasi adanya tawuran di sekitar. Sebab, selama ini sering terjadi tawuran dan masuk ke wilayahnya. "Dulu juga banyak tawuran makanya dipasang pagar," katanya.
