Dirut RS Tarakan Pastikan Rizky Tewas Bukan karena Kekerasan

Komariah, Ibu Aditya Rizki (10), korban meninggal akibat sembako maut di Monas.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Direktur Utama Rumah Sakit Tarakan Togi Asman Sinaga memastikan kematian Mohammad Rizky Saputra, bocah 10 tahun yang jadi korban pembagian sembako di Monas bukan karena kekerasan fisik.

Insiden 'Nasi Anjing' Berujung Damai, Warga Maafkan Pemberi Bantuan

Ia mengatakan ada tiga penyebab yang membuat Rizky meninggal dunia, yaitu gagal nafas, kejang dan panas tinggi. Saat berbicara di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC di tvOne, Selasa, 8 Mei 2018, Toga menjelaskan, sejak masuk rumah sakit kondisi Rizky terus memburuk.

"Almarhum Rizky masuk rumah sakit pada jam 15.35 WIB. Ia datang dengan kondisi demam tinggi dan muntah. Tim rumah sakit sudah melakukan tindakan, namun ia datang sudah dengan kondisi buruk. Ia dirawat di UGD dan mengalami kejang setiap dua jam. Kondisinya semakin memburuk, dan sekitar pukul tujuh malam sempat dimasukkan makanan ke tubuhnya," ujar Togi.

Lagi, Panitia Sembako Maut Monas Salahkan DKI Soal Izin

Tapi kondisi Rizky terus memburuk, hingga akhirnya pada jam 12 malam, ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif.  "Saat itu kondisi kejangnya masih fluktuatif. Semakin lama kondisinya mengalami penurunan, dan belakangan ada sesak. Lalu pada jam 4.35 WIB, ia dikabarkan meninggal dunia," tutur Togi dalam acara bertajuk "Tragedi Monas, Dibalik Ikhlasnya Ibu Korban."

Di depan khalayak, Togi memastikan bahwa kematian Rizky bukan karena adanya kekerasan fisik. Karena berdasarkan resum medis, tak ada bukti yang bisa menjadi tanda jejak bahwa korban mengalami kekerasan fisik.

Kadis Pariwisata DKI Diperiksa Soal Sembako Maut Monas

Namun Togi menawarkan untuk menunggu hasil autopsi internal untuk memastikan penyebab kematian bocah tersebut.

Selain Rizky, korban lain yang juga tewas adalah Mahesa Djunaedi. Menurut Togi, Mahesa datang ke Rumah Sakit Tarakan sekitar pukul 15.37 WIB. Sama seperti Rizky, Mahesa juga datang dalam kondisi buruk. Namun Mahesa tak bertahan lama. Hanya sebentar mendapat perawatan, Mahesa meninggal dunia.

Meski Damai, Polisi Tetap Selidiki Isi Kandungan 'Nasi Anjing'

Polisi masih menunggu hasil laboratorium soal kandungan 'nasi anjing'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2020