Kapolres Depok Tak Larang Ormas Minta THR, Ada Syaratnya

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto
Sumber :

VIVA – Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengaku tak mempermasalahkan ada permintaan Tunjangan Hari Raya atau THR yang dilakukan organisasi kemasyarakatan atau Ormas menjelang Idul Fitri. 

Awas! Oli Tumpah di Jalan Juanda Depok, Pengendara Diimbau Waspada

Namun, Didik menegaskan, jika hal itu dilakukan dengan cara bertentangan dengan hukum, akan ada tindakan tegas. "Silakan dilakukan dengan baik, dengan ikhlas. Namun kalau ada unsur pemaksaan dengan kekerasan tentunya masyarakat jadi korban, nah ini yang akan kami tindak," katanya kepada wartawan usai menggelar santunan yatim piatu di Masjid Al Ikhlas Polresta Depok, Jumat malam, 1 Juni 2018. 

Didik pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor pada aparat Kepolisian terdekat. "Silakan kalau ada kekerasan dan paksaan lapor ke kami, itu tentunya ada unsur pidananya. Tetapi, kalau memberikan dengan ikhlas, itu kan sukarela. Kalau ada ancaman, masyarakat harus kita lindungi," katanya.

Arogan, Pasutri Anggota Polisi Piting Leher Ketua LPM dan Pukul Karyawan Bengkel

Didik mengatakan, pihaknya bakal bertindak tegas terhadap para pelaku pelanggaran hukum, termasuk yang berbau premanisme. "Siapapun yang melakukan kekerasan tidak ada yang kebal hukum, kami tunggu laporannya. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan terkait hal itu. Kalau ada pasti kami tindak tegas."

Miniatur Indonesia

Pengendara Motor yang Viral Sambil Rebahan Datangi Polres Depok, Ditilang Rp 750 Ribu

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, Polresta Depok dan jajaran menggelar santunan terhadap sejumlah anak yatim piatu di kota tersebut.     

 "Ya ini kan bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, kami melakukan beberapa kegiatan positif. Salah satunya adalah menyantuni anak yatim," kata Didik.    

Menurutnya, Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia dengan beragam agama dan suku, perlu dijaga oleh segenap lapisan bangsa, termasuk dari usia dini. "Kita harus mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila untuk mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, Pancasila adalah alat yang sudah teruji dapat mempersatukan dan menjaga keutuhan NKRI. "Kita masih bersama-sama dalam bingkai NKRI, ini tidak terlepas dari kesamaan sudut pandang dalam mengamalkan ideologi bangsa itu sendiri, yakni Pancasila," katanya.

Sebagai salah satu penyangga ibu kota Jakarta, lanjut Pradi, masyarakat Depok terdiri dari berbagai suku dan agama yang beragam. "Depok itu miniaturnya Indonesia, yang berlandaskan Pancasila. NKRI kecil ada di kota ini."  (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya