Mobil Ekspedisi Juga Jadi Korban Pelemparan Batu di Jagorawi

Mobil operasional perusahaan jasa ekspedisi korban pelemparan batu jembatan penyeberangan orang di di Tol Jagorawi Minggu dini hari, 10 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Aksi pelemparan batu di atas jembatan penyeberangan orang kembali memakan korban. Setelah mobil Isuzu Panther milik Yanuar, kali ini pelemparan batu dirasakan juga sopir jasa ekspedisi saat melintas di Tol Jagorawi.

Volume Kendaraan Meningkat, Akses Keluar Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Ditutup Sementara

Mobil Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi B 9441 FRV mengalami retak kaca depan berdiameter lima sentimeter. Beruntung pengemudi selamat dari ancaman pelemparan batu. 

Dicky, pria yang mobilnya menjadi korban, menjelaskan bahwa peristiwa pelemparan batu itu terjadi pada Minggu dini hari, 10 Juni 2018. Saat itu dia sedang mengarah ke Bekasi dari Bogor. 

Macet Buntut Mudik Lokal dan Tempat Wisata, Contraflow Diberlakukan ke Arah Ciawi

"Kecepatan yang saya pacu diperkirakan seratus kilometer per jam. Tapi secara tiba-tiba ada punya benturan keras di depan kaca. Setelah saya dekati ada batu. Dugaan saya dilempar batu itu dari atas," kata Dicky pada Senin siang.

Dia memilih memberhentikan kendaraannya di tepi jalan. Setelah pikirannya tenang, dia pun kembali melanjutkan perjalanan. "Saya syok banget, karena terbayang kejadian  di jembatan Pondok Gede yang menewaskan pengemudinya," ujarnya.

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Dia berharap Kepolisian maupun PT Jasa Marga cepat bertindak agar keselamatan pengemudi saat melintas di ruas tol bisa terjamin.

Jasa Marga berlakukan contraflow tol Jagorawi arah Puncak

Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak

PT Jasa Marga (Persero) Tbk atas diskresi Kepolisian, kembali memberlakukan contraflow dari Km 44+500 hingga Km 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak mulai pukul 06.27 WIB

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024