Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Korlantas Polri saat membantu penyandang disabilitas
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) mengalami cacat permanen akibat kecelakaan lalu lintas ditabrak sepeda motor saat tengah pulang sekolah dan menyeberangi jalan raya. 

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Akibat kejadian kecelakaan tersebut, kaki kanan korban yang bernama Bagus (12) terpaksa diamputasi.

Korlantas Polri saat membantu penyandang disabilitas

Photo :
  • Istimewa
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

"Kaki saya diamputasi karena jadi korban kecelakaan ketika saya lagi mau jajan, saya tidak nungguin mamah saya (saat pulang sekolah)," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Desember 2023.

Pasca kecelakaan dan kaki kanannya diamputasi, Bagus pun bersedih. Dalam kesehariannya, Bagus berjalan menggunakan alat bantu tongkat penyangga.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Namun semangatnya kembali muncul ketika dia mulai bergabung di sebuah komunitas disabilitas. Bagus pun mendapat bantuan kaki palsu dari Korlantas Polri

"Senang sekali dapat bantuan kaki palsu dari Polri," ucapnya. 

Setelah mendapatkan bantuan kaki palsu, raut wajah penyandang disabilitas itu pun tersenyum. Bagus menjadi korban kecelakaan lalu lintas ketika hendak menyeberangi jalan raya dengan berlari tanpa melihat kanan-kiri kondisi jalan tersebut. 

"Saya langsung lari aja ke jalanan. Ada motor ngebut kemudian saya ketabrak. Iya, (akibat kecelakaan) kaki kanan langsung diamputasi," ujarnya. 

Korlantas Polri saat membantu penyandang disabilitas

Photo :
  • Istimewa

Bantuan kaki palsu itu diberikan oleh Korlantas Polri kepada sejumlah korban kecelakaan lalu lintas.

Plt Kepala Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan, hari ini pihaknya memberikan bantuan kursi roda, kaki palsu dan tongkat kepada sejumlah korban kecelakaan lalu lintas. 

"Ini korban kecelakaan semua yang diberikan bantuan. Akan ada banyak tempat lagi yang kita berikan bantuan kepada korban kecelakaan," kata Brigjen Aan. 

Brigjen Aan menyebutkan, angka korban kecelakaan di Indonesia sudah mencapai peringkat ketiga terparah setelah korban penyakit HIV/Aids dan TBC.

"WHO sudah merilis rangking ketiga dari penyakit HIV/Aids dan TBC. Ketiganya adalah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya