- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, Kepolisian segera meminta keterangan pihak stasiun televisi swasta tvOne, selaku pelapor kasus dugaan penyebaran informasi bohong dan ujaran kebencian.
Setelah meminta keterangan pelapor, Kepolisian akan langsung memeriksa saksi ahli. Saat ini, polisi masih mencari terlapor dalam laporan itu.
"Penyidik nanti akan lakukan penyelidikan meminta keterangan pelapor, nanti kami periksa, periksa saksi ahli, lalu klarifikasi kepada terlapor," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 3 Juli 2018.
Setelah melakukan semua itu, Kepolisian akan melakukan gelar perkara. Apabila terbukti ada tindak pidana, laporan akan dinaikkan ke tingkat penyidikan. "Nanti digelar, kalau ada unsur pidana, kami naikkan ke penyidikan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, stasiun televisi tvOne merasa dicemarkan citranya gara-gara kabar bohong, alias hoax tentang tim nasional Argentina menang dalam laga melawan Perancis. Informasi menyesatkan yang disebarkan melalui foto tayangan tvOne dalam akun Instagram bola_gila itu, merupakan hasil rekayasa belaka.
Public Relation Manager tvOne, Raldy Doy menegaskan, foto yang menampilkan layar tayangan tvOne dalam program Apa Kabar Arena dengan latar belakang logo World Cup Rusia 2018 pada pukul 23.09 itu jelas hasil rekayasa atau editan.
“Pada 30 Juni 2018, pukul 23.09, tvOne tidak menayangkan program Kabar Arena Pagi melainkan program One Pride Pro Never Quit,” kata Raldy kepada VIVA, Minggu siang, 1 Juli 2018.
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
