Jika Lancar, Atlet Asian Games Hanya Butuh 30 Menit Perjalanan

Simulasi Asian Games
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, bersama dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, melakukan simulasi antar-jemput atlet yang akan jadi peserta Asian Games 2018 mendatang. Jika tak ada kendala, hanya butuh waktu 30 menit dari Wisma Atlet ke venue.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Simulasi dilakukan, mulai dari menjemput atlet di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ke Wisma Atlet Kemayoran, lalu ke venue yang ada.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya (PMJ), Komisaris Besar Polisi Yusuf mengatakan, rombongan bus para atlet akan dikawal oleh patwal.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Maksimal ada lima bus dalam sekali jalan. Tetapi, bila ada permintaan hingga 10 bus dalam sekali perjalanan, maka akan ada dua patwal yang mengawal.

"Rangkaiannya ada dua etape. Pertama, rangkaian maksimal lima bus. Kemudian, kedua, maksimal tiga bus. Kalau nanti masing-masing kontingen butuh 10 bus, nanti kita siapkan. Jadi, ada dua pengawalan untuk kejar waktu," kata Yusuf di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 4 Juli 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mengapa mereka menargetkan lima bus dalam sekali perjalanan, yakni agar bus tersebut bisa tepat waktu. Jika jumlah ditambah untuk mengejar waktu, dikhawatirkan kecepatan akan berkurang, pun Kepolisian mempertimbangkan faktor keselamatan atlet jika bus ditambah.

Berdasarkan hasil simulasi sementara yang dilakukan, pihaknya berharap kecepatan atau jarak tempuh dari Wisma Atlet ke venue-venue maksimalnya 30 menit. Pihaknya akan mencari apakah ada kendala yang mengganggu dan membuat perjalanan tidak sesuai target.

Jika ada, tentu akan dilakukan evaluasi lagi, agar perjalanan bisa sesuai target tadi. "Kalau bisa kurang dari 30 menit sudah bagus," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas pengawalan yang ada di GTO (Gerbang Tol Otomatis). Saat para atlet lewat, seluruh kendaraan yang mau masuk tol ditutup sementara dan kemudian dibuka lagi setelah rangkaian lewat.

"Jadwal nanti kita tentukan, sesuaikan. Jadi, sebelum mereka (atlet) datang, mobil sudah kita siapkan dulu," ucap Yusuf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya