Tekan Polusi Udara, DKI Tak Akan Tiru China Larang Mobil Masuk Jakarta
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA – Menjelang Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat mewacanakan ingin meniru China dalam menangani polusi udara di Jakarta. Namun hal itu diurungkan lantaran terhambat masalah kewenangan.
"Saya pernah menyampaikan ke pemerintah pusat dan Inasgoc tapi kan bukan kewenangan DKI, itu kewenangan pusat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis.
Sandiaga mengatakan, pemerintah China menerbitkan sejumlah kebijakan satu bulan sebelum Olimpiade Beijing 2018 digelar. Di antaranya melarang mobil masuk ke kota Beijing, pembangunan infrastuktur dan kegiatan pabrik dihentikan.
Menurut Sandiaga, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengikuti kebijakan dari Pemerintahan China karena akan mematikan kegiatan di DKI. Lantaran itu, ia memberikan solusi dengan perluaasan sistem ganjil genap. Ia mengklaim kebijakan sistem ganjil genap sudah menunjukan dampak positif bagi kualitas udara di DKI Jakarta.
"Saya tidak akan memiliki opsi seperti China, 46 persen kendaraan di Jakarta itu bukan berasal dari Jakarta tapi yang melintas," ujar Sandiaga.
Menurut Sandi untuk menjadi cerah harus ada pergantian cuaca yang dapat membuang polusi udara. "Langit masih seperti itu kan harus hujan dulu. Kayak waktu lebaran kemarin, langit bersih karena harus diguyur hujan," ujarnya.