Kasus Molotov, Polisi Duga Pelaku Tak Suka Kapitra Ampera

Rekaman CCTV di sekitar rumah Kapitra Ampera
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, dugaan sementara pelemparan bom molotov ke kediaman Kapitra Ampera, pengacara pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab karena ada yang tidak senang dengan Kapitra.

Polres Jaktim Tangkap 24 Remaja Diduga Hendak Tawuran, Sita Celurit hingga Bom Molotov

"Sementara memang dari pemeriksaan saksi, mungkin orang tidak suka saja," kata Indra saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 7 Agustus 2018.

Dia tidak mau berspekulasi terkait dugaan Kapitra bahwa kejadian yang menimpanya, karena ia menjadi bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia. "Kalau saya tidak berani komentar itu. Kalau itu diserahkan kepada beliau analisanya," ujarnya.

Ada Bom Molotov Ketika Polisi Tangkap 10 Remaja yang Hendak Tawuran

Meski begitu, tak menutup kemungkinan pihaknya akan menindaklanjuti dugaan Kapitra tersebut. Sejauh ini yang sudah diperiksa yaitu Kapitra dan istrinya, serta asisten rumah tangga Kapitra.

Begitupun beberapa orang di sekitar rumah Kapitra telah diperiksa. Namun, sejauh ini hasilnya belum signifikan.

2 Kali Rumahnya Dilempari Bom Molotov, Ketua GP Ansor Lampung Lapor Polisi

Kamera closed circuit television di kediaman Kapitra turut diperiksa. Meski dalam rekaman tampak terduga pelaku, hingga kini polisi masih melakukan identifikasi rekaman tersebut untuk mengungkap sosok terduga pelaku.

"Tapi itu versi dari beliau, harus kami dalami sampai dapatkan orangnya," katanya.

Sebelumnya, rumah bakal calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, diduga dilempar bom molotov, Senin, 6 Agustus 2018 malam. Kejadian itu terjadi di kediaman Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII RT 02 RW 09, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.10 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya