Kejanggalan Kasus Peluru Nyasar, 4 Peluru Tapi Tembus 5 Ruangan

Polisi menunjukkan barang bukti senjata api saat pengungkapan kasus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Senjata api yang digunakan tersangka IAW dalam kasus peluru nyasar ke DPR, diketahui hanya tersisa empat peluru. Namun, hingga Rabu kemarin, 17 Oktober 2018, sedikitnya lima ruangan anggota DPR sudah tertembus peluru. Hal ini, yang memunculkan pertanyaan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Pusat Laboratorium Forensik Polri, Kombes Ulung Kanjaya mengatakan, pistol jenis Glock 17 yang digunakan tersangka IAW dalam satu magazine maksimal bisa memuat 16 peluru.

Ulung menjawab soal sisa ada lima lubang tembakan di Gedung DPR, padahal sisa peluru IAW hanya empat. Terkait hal itu, Ulung mengaku bisa saja IAW berbohong pada polisi soal isi peluru yang ada dalam senpi. Ada dugaan, senpi itu mengalami kesalahan, lantaran diubah jadi mode auto switch.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Ulung menyebut, dugaan soal peluru ini sebaiknya ditanya kepada penyidik Polda Metro Jaya. Sebab, pihaknya tak berwenang bertanya itu pada IAW, karena bukan kewenangannya.

"Tapi kami tidak tahu, kalau itu bisa dikroscek ke penyidik. Bisa saja, tersangka lupa tentang isi magazine. Labfor tidak sampai ke sana, penyidik yang bertanya. Kalau tersangka, Puslabfor tidak ada hubungannya," kata dia, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 18 Oktober 2018.

Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja

Hingga kini, lanjutnya, pihak Puslabfor Polri masih mendalami temuan di lantai 10, 20, dan yang terakhir lantai 9. Karena, hasil resminya belum keluar, sehingga ia tidak bisa berkata lebih jauh.

Ia minta untuk bersabar sampai hasil keluar. Tetapi, adanya kejadian di tiga ruangan Fraksi PAN dan Demokrat pada Rabu kemarin, diyakini masih berkaitan dengan kejadian di hari Senin.

Untuk kejadian di lantai 20, lanjut Ulung, kaca mengalami pecah tapi tidak tembus. Sedangkan kejadian di lantai 10, tembus ke dinding, karena dinding gypsum kemudian tertahan di lemari.

"(Kejadian di lantai 20) Kemungkinan jaraknya sudah maksimal. Peluru lalu jatuh dan hilang," kata dia.
"Sama itu, kayak yang di hari Senin. Ini dipastikan di lantai 10 dan 20, juga berasal dari tembakan yang hari Senin, kalibernya juga sama," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya