Konstruksi Kereta Cepat dan LRT di Tol Jakarta-Cikampek Ditunda

Konstruksi LRT (kiri), Jakarta-Cikampek Elevated (di atas tol Japek)
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta sejumlah proyek yang berlokasi di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek ditunda kegiatan konstruksinya. Hal ini dilakukan agar kegiatan konstruksi tidak menimbulkan kemacetan yang signifikan.

Detik-detik Avanza Terbakar Usai Ditabrak Pikap di Tol Japek

Misalnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China bisa menyelesaikan proyek di lokasi lain terlebih dahulu. Juga proyek light rail transit (LRT), yang dibangun di bahu jalan tol Jakarta-Cikampek. 

"Sudah saya putuskan KCIC dan LRT tidak berkonstruksi di daerah KM 11 sampai 17 (tol Jakarta-Cikampek). Tidak ada kegiatan di sana," kata Budi di Bekasi, Selasa 20 November 2018. 

Selebgram Alami Hal Mistis di Tol Cikampek KM 58, Mencium Bau Bunga dan Lihat Sosok Misterius

Ia menegaskan, proyek LRT dan kereta cepat itu tidak boleh melakukan pekerjaan di lokasi tersebut sampai dengan Lebaran tahun depan. Sedangkan, proyek tol layang Jakarta-Cikampek, yang saat ini memiliki progres pembangunan sebanyak 57 persen diharapkan selesai sebelum Lebaran tahun 2019.

"Itu pun saya minta besok Jasa Marga rapat dengan saya. Saya mau taHu detail apa yang akan dilakukan, apakah itu memang harus dikerjakan sekarang atau waktu lain atau ada suatu rekayasa rekonstruksi yang lebih halus terhadap lalu lintas ini," jelasnya. 

Tangis Keluarga Pecah saat Terima 12 Jenazah Korban Kecelakaan Maut KM 58

Budi melanjutkan, pembangunan proyek di titik kepadatan tidak bisa langsung dikerjakan sekaligus, karena akan menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Keputusan terkait strategi pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek akan diputuskan dalam beberapa hari ke depan. 

"Kami juga akan evaluasi kegiatan Waskita Karya di interchange di KM 24. Saya minta BPTJ (Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek) evaluasi undang rapat apa yang boleh berkonstruksi, tapi jangan sampai mengganggu lalu lintas," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, kepadatan di tol Jakarta-Cikampek memang disebabkan oleh pengerjaan proyek yang dilakukan bersamaan. Ia pun berharap tol Jakarta-Cikampek layang dapat diselesaikan sebelum Lebaran 2018.

Saat ini progres pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek baru 57,5 persen, yang ditargetkan dapat selesai sebelum Lebaran 2019.

"Karena kalau tol Jakarta-Surabaya sudah beroperasi, diharapkan tidak tersendat pas di Japek (Jakarta-Cikampek)," ujar Desi
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya