MRT Fase II Bundaran HI-Kota Belum Punya Depo

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar
Sumber :
  • VIVA / Syaefullah

VIVA – Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, untuk proyek pembangunan jalur kereta cepat Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta fase dua, mulai dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Kota. 

Hal itu sesuai dengan hasil rapat pimpinan terbatas Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang digelar pada 9 Oktober 2018. 

"Gubernur menyetujui opsi penetapan lokasi MRT Jakarta fase II Bundaran HI sampai ke Kota," ujar William di Stasiun Dukuh Atas MRT Jakarta, Kamis 29 November 2018. 

Menurut dia, keputusan itu tertuang dalam keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1728 tahun 2018, tentang Penetapan Lokasi Jalur MRT Jakarta koridor Bundaran HI ke Kota tanggal 21 November 2018. 

Sementara itu, untuk Depo MRT Jakarta fase II sendiri belum diputuskan, karena ada usulan dari pemerintah apakah nantinya di Kampung Bandan atau di daerah Stadion BMW. Karena, saat ini, Pemprov berencana akan membangun Stadion BMW yang berada di Jakarta Utara tersebut. 

"Ada rencana pengembangan yang sedang diusulkan oleh pemerintah DKI Jakarta, yaitu mengembangkan stadion BMW. Yang jaraknya kira-kira tiga kilometer dari situ," ujarnya.

Kata dia, rencana untuk depo itu sedang diskusi pada tingkat pemerintah antara Pemerintah Provinsi DKI dengan Kementerian Perhubungan untuk mendiskusikan pertimbangan yang harus diberikan apakah ini Kampung Bandan atau stadion BMW yang juga akan segera dibangun.

"Maret paling lambat (diputuskan), supaya kita dapat memperoleh keputusannya apakah tetap di Kampung Bandan atau Ancol atau ke BMW," ujarnya. 

Jalur Harmoni-Mangga Besar Terdampak Proyek MRT Fase 2A, Catat Rekayasa Lalu Lintasnya

Sebelumnya, William mengatakan, kebutuhan biaya investasi pembangunan MRT Jakarta Fase II itu sebesar Rp22,5 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemerintah Indonesia sudah membangun komunikasi dengan pemerintah Jepang.

Menurut dia, biaya pembangunan jalur MRT Fase II jauh lebih besar dibandingkan biaya jalur MRT Fase I, yaitu Rp16 triliun, dengan panjang jalur 16,5 kilometer.

Hutama Karya: Progres MRT Jakarta Rute Mangga Besar-Glodok-Kota Capai 42,9 Persen
Dok. Istimewa

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024