Wali Kota Minta ASN Pemkot Depok Sumbangkan Mainan, Ada Apa?

Wali Kota Depok M Idris.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA – Berangkat dari keprihatinan atas sejumlah kasus kekerasan yang dialami anak-anak, Pemerintah Kota Depok berinisiatif mengumpulkan mainan. Ide yang digagas oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga atau DPAPMK itu, diharapkan mampu menjadi terapi guna penyembuhan psikologis korban.

Areum T-ara Bongkar Aib Mantan Suami, Sering Meludah dan Kencingi Wajah Anaknya

Sebagai langkah awal, Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad bersama istri, Elly Farida mengajak sejumlah Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Depok untuk menyumbangkan mainan. 

Acara itu berlangsung di halaman utama Balai Kota Depok, Senin 11 Februari 2019. Aksi sosial itu dipimpin langsung oleh wali kota.

KPAI Beri Rekomendasi untuk Cegah Pelanggaran Anak, Simak Yuk!

“Ide awal dari teman-teman di DPAPMK, khususnya TP2TPA (Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak). Mereka setiap hari bergelut dengan anak-anak yang sempat menjadi korban pelecehan dan kasus lainnya yang menimpa anak-anak,” kata Idris.

Selain dianggap mampu menjadi obat terapi, kegiatan itu juga diharapkan dapat mengantisipasi kasus-kasus yang akan terjadi. Sebab, salah satu penyebab peristiwa itu terjadi adalah kurang mainan.

Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan Meningkat, KPAI Ungkap Penyebab Utamanya

“Penyebabnya beragam, bisa jadi karena ketidakmampuan orangtua. Atau ada orangtua yang tidak paham tentang fungsi permainan. Akhirnya muncullah ide dari teman-teman kepada kami dan saya lihat kayak ini bagus,” ucap Idris.

Idris berencana, aksi serupa juga dilakukan di tengah masyarakat. “Kita bikin kegiatan sehari. Mengumpulkan mainan dari ASN. Mulai dari kita dahulu lah. Nanti kita akan kembangkan untuk masyarakat semuanya. Distribusinya nanti diserahkan ke DPAPMK,” ujarnya.

Sementara itu, Elly mengatakan, pihaknya melalui TP2TPA memiliki program psikososial dengan para psikolog untuk terjun ke masyarakat, khususnya para korban. 

“Kegiatan hari ini menjadi salah satu sarana edukatif ya, dengan segala permainan-permainan ini. Segera, mainan yang sudah terkumpul akan kami salurkan, agar anak-anak bahagia. Minimal bisa mengurangi efek trauma para korban,” ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya