- Transjakarta
VIVA – Kebijakan PT Transjakarta membatasi operasional dengan waktu antarbus menjadi 20 menit untuk meminimalisir penularan virus Corona menjadi permasalahan baru.
Hari ini, layanan Transjakarta sangat terbatas, yang semula 248 rute dibatasi hanya 13 rute dalam koridor dengan jadwal kedatangan bus tiap 20 menit sekali. Transjakarta mengimbau penumpang menggunakan opsi transportasi lain.
Namun, kebijakan bertujuan menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial orang per orang malah menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah halte.
Seorang warganet memposting penumpukan penumpang di halte Transjakarta, yang beresiko meningkatkan potensi penyebaran virus corona.
"Apanya yang social distance yang ada makin dekat-dekatan dan makin menumpuk. Nambah-nambah masalah aja," kata seorang warganet @iputra_hidayat memprotes kebijakan TransJakarta, Senin 16 Maret 2020.
Sementara itu, rute Transjakarta Kalideres hanya memberangkatkan 20 orang dalam satu bus dengan durasi keberangkatan 20 menit sekali. Hal itu menyebabkan antrean panjang penumpang.
Operasional moda trasportasi Jakarta seperti MRT, LRT, TransJakarta dan JakLingko dibatasi terhitung Senin, 16 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020
Transjakarta hanya melayani 13 rute saja. Yakni Blok M-Kota; Pulo Gadung 1-Harmoni; Kalideres-Pasar Baru; Pulo Gadung 2-Dukuh Atas; Kp Melayu-Ancol; Ragunan-Dukuh Atas 2.
Kemudian, Kp Rambutan-Kp Melayu; Lebak Bulus-Harmoni; Pinang Ranti-Pluit; PGC2-Tanjung Priok; Kp Melayu-Pulo Gebang; Penjaringan-Sunter Boulevard Barat; Puri Beta-Blok M.
Operasional TransJakarta dibatasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB dengan keberangkatan per 20 menit.
Operasional MRT dan LRT juga diberlakukan terbatas, yakni mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, dengan keberangkatan tiap 20 menit. Kemudian, jumlah gerbong MRT juga dipangkas dari yang semula tersedia 16 kini hanya 3 hingga 4 gerbong saja.
