Anjing Bima Aryo yang Tewaskan ART Akan Diobservasi Selama 14 Hari
VIVA – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur, sudah membawa tiga anjing milik presenter Bima Aryo ke Balai Observasi Hewan di Ragunan, usai salah satu anjing miliknya menggigit seorang asisten rumah tangga (ART) hingga tewas.
Kasi Peternakan dan kesehatan hewan Jakarta Timur, Irma Budiani, mengatakan pihaknya akan melakukan observasi terhadap tiga anjing tersebut selama 14 hari. Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah anjing tersebut memiliki penyakit rabies atau tidak.
Dari tiga anjing tersebut dua di antaranya adalah anjing Belgian Malinois, yang salah satunya diduga menggigit asisten rumah tangga.
"Anjing sudah ditangkap. Sesuai peraturan setiap anjing yang menggigit harus diobservasi selama 14 hari ke depan untuk mengetahui apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak," ujar Irma kepada tvOne dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu 4 September 2019.
Diutarakannya, jika selama 14 hari anjing-anjing tersebut tidak apa-apa, maka pihaknya akan menyatakan anjing tersebut bebas dari penyakit rabies. Jika dalam masa observasi diketahui anjing tersebut mengidap rabies, maka pihaknya akan menyerahkan anjing tersebut ke pihak polisi sebagai barang bukti.
"Nanti tergantung polisi bagaimana memperlakukan anjing itu selanjutnya," ucapnya.
Sedangkan bila selama observasi anjing itu mati, maka pihaknya tetap akan memeriksa apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
"Jika dalam masa observasi anjing setelah menggigit walau tiga hari mati kita curiga dia mengidap rabies. Anjing itu akan kami periksa apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak," katanya.
Sedangkan, anjing yang tidak menggigit akan dipindahkan dari tempat Bimo Aryo. Irma mengungkapkan selama dalam Balai Observasi petugas dari pemilik anjing akan memberi makan dan membersihkan kandang. Kenapa pemilik dilibatkan karena anjing jenis ini bukan anjing ramah pada orang baru. Sehingga butuh orang yang dikenalnya.