Ratusan Pendukung Jokowi-Maruf Asal Tangerang Bergerak ke Monas

Ratusan relawan Jokowi-Ma'ruf. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Sebanyak 400 pendukung atau relawan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang berasal dari beberapa kawasan di wilayah Tangerang, bergerak menuju kawasan Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Relawan Prabowo G-Nesia Banjir Dukungan Usai Pilpres, Diah Warih: Alhamdulillah

Keberangkatan para relawan yang mengenakan pakaian serbaputih tersebut, untuk menghadiri doa bersama di kawasan Monas, Jakarta. Juga untuk menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Keberangkatan kita ke Jakarta dalam rangka doa bersama dan syukuran atas pelantikan Pak Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai pemimpin terpilih. Dalam hal ini juga, tidak ada lagi dua pendukung dan saat ini hanya satu pendukung saja, yaitu mendukung pemerintah pimpinan Pak Jokowi," kata koordinator massa Supriyadi.

TKN Bantah Rumor Prabowo Akan Tinggalkan Relawan Pendukungnya

Sebelum berangkat menuju Jakarta, para relawan lebih dulu berkumpul di satu titik, yakni kawasan Pusat Perbelanjaan Citra Raya, Cikupa, Tangerang. Kemudian, mereka  bergerak ke Monas menggunakan kendaraan bus.

"Kita bergerak bersama dan berkumpul dengan relawan lainnya yang sudah sampai lebih dulu di sana (Jakarta). Kami di sini juga memberikan arahan, untuk tetap menjaga keamanan wilayah, barang bawaan juga telah diperiksa, agar tidak membawa barang-barang yang berbahaya," ujarnya.

Tim 7 Jokowi Bagi-bagi Susu Gratis Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran

Sementara, Plh Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Komarudin, mengatakan, keberangkatan para relawan pun, dijaga ketat pihak kepolisian hingga kawasan perbatasan antara Tangerang dan Jakarta.

Ia mengimbau agar selama proses doa bersama ataupun pelantikan, para relawan bisa membantu pihak kepolisian untuk tetap menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif.

"Saya harap dan imbau tentunya, relawan khususnya dari Tangerang, bisa menjaga kondusivitas wilayah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya