3 WNI Diamond Princess yang Dirawat di Jepang Sembuh Pulang Malam Ini

Kapal pesiar Diamond Princes dilarang bersandar untuk sementara di dekat Yokohama, Jepang, setelah sepuluh orang dari ribuan penumpangnya dilaporkan positif terinfeksi virus corona.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel menyatakan, telah menerima kabar baik resmi dari pihak Jepang maupun Pemerintah Indonesia, bahwa seluruh anak buah kapal Diamond Princess yang dirawat di Jepang dinyatakan sembuh dari Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Pihak Jepang juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, untuk proses pemulangannya.

“Saya gembira mendengar laporan itu. Sebanyak sembilan orang anak buah kapal Diamond Princess yang posittif Covid-19, per 12 Maret 2020, jam 17.00 waktu setempat, telah menerima surat keterangan sehat,” kata Rachmat, seperti dikutip dari keterangannya, Jumat 13 Maret 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dengan demikian, seluruhnya awak kapal yang di rawat di rumah sakit di Jepang yang dinyatakan positif Covid-19, dinyatakan sembuh. Sebanyak enam orang yang sudah sehat telah pulang ke Tanah Air, dan tiga orang lainnya masih berada di Jepang, menunggu proses kepulangan.

Pihak KBRI sampai saat ini terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan perusahaan untuk pemulangan ketiga WNI tersebut. Rencananya, ketiga WNI itu akan terbang langsung ke Indonesia dari Bandara Internasional Narita ke Jakarta, pada Jumat malam ini.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Jepang dan kru medis, serta staf KBRI, yang terus bekerja keras, berkoordinasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga kita yang dirawat di sana, dari status  positif Covid-19 hingga sembuh. Hal ini merupakan bentuk respons positif Pemerintah Jepang atas sikap bersahabat dan tindakan baik Pemerintah Indonesia terhadap seluruh warga Jepang di Indonesia,” kata Rachmat, yang tengah berada di Jepang dalam rangka kunjungan kerja.

Mitra Kuat indonesia

Menurut Rachmat, seluruh proses penanganan itu dapat berjalan dengan baik karena adanya hubungan yang baik dan saling pengertian dari kedua negara. Selama puluhan tahun Jepang dan Indonesia merupakan sahabat yang sangat kuat, baik masyarakatnya, pemerintahnya, maupun dunia usaha dan industri.

Hubungan erat itu yang menjadikan Jepang, sebagai salah satu investor terbesar bagi indonesia, terutama investasi di industri manufaktur dan pengembangan sumber daya manusia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari The Jakarta Japan Club (JJC-Asosiasi Pebisnis Jepang di Jakarta) dalam 10 tahun terakhir, nilai investasi Jepang di Indonesia mencapai US$ 31 miliar.

Sementara itu, kontribusi perusahaan Jepang di Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2015 sebesar 6,1 persen atau senilai US$52,5 miliar, pada 2018 meningkat menjadi 8,5 persen atau senilai US$85,9 miliar.

Demikian juga kontribusi perusahaan Jepang, yang ada di Indonesia terhadap ekspor pada 2015, mencapai 18,1 persen dari total nilai ekspor Indonesia ke dunia. Pada 2018, kontribusinya meningkat menjadi 24,4 persen.

“Saya melihat persahabatan itu berbuah baik, yang salah satunya diwujudkan dalam saling tolong-menolong dengan totalitas. Ini buah dari hubungan dari hati ke hati yang telah terbina puluhan tahun. Semua itu tidak saja membawa manfaat dari sisi ekonomi semata, tetapi juga hubungan politik, sosial dan budaya yang begitu baik. Proses bantuan menyelamatkan para ABK itu untuk sembuh dari Covid-19, merupakan langkah kemanusiaan yang besar,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya