Protes Uang Kuliah, Mahasiswa Gunadarma Bawa 'Pocong' ke Kampus

Mahasiswa Gunadarma Depok demo protes uang kuliah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Sejumlah mahasiswa Universitas Gunadarma menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus mereka, di kawasan Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 20 Juli 2020. Ada tiga tuntutan yang disampaikan mereka, salah satunya menyinggung soal tingginya uang kuliah.

Enzy Storia Curhat Perjuangan Panjang Bisa Dapat Gelar Sarjana

Pantauan VIVA, selain berorasi, puluhan mahasiswa ini juga membentangkan spanduk berisi kecaman dan aksi protes terhadap pihak rektorat kampus. Tak hanya itu, mereka juga melakukan teatrikal dan membawa boneka pocong sebagai simbol untuk menuntut keadilan. Aksi protes ini mendapat kawalan ketat aparat kepolisian.  

Baca juga:  Viral Calon Mahasiswa Lolos SM ITB Harus Lampirkan Rekening Rp100 Juta    

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Patung Kuda, 13 Orang Ditangkap

“Ini aksi lanjutan kami, salah satunya kami menuntut pembebasan biaya perkuliahan selama pandemi, karena di sini banyak kajian-kajian yang kita temui. Ada banyak ruangan fasilitas kampus yang tidak terpakai dan sudah saatnya potongan uang kuliah terhadap mahasiswa,” kata Jack Sinaga, salah satu kooordinator aksi dari Aliansi Mahasiswa Gunadarma, Selasa, 21 Juli 2020.

Selain soal uang kuliah yang dirasa membebani, mahasiswa juga menagih janji terkait kesepakatan aksi pada 9 Maret lalu, yang salah satunya menyinggung transparansi keuangan. Kemudian, demonstran juga menuntut pihak kampus untuk membebaskan biaya penyelenggaraan pendidikan dan memberikan subsidi kuota internet.

Demo Mahasiswa di Patung Kuda Ricuh, 2 Orang Diamankan Polisi

“Kami juga menuntut kampus di seluruh jurusan untuk mengeluarkan kebijakan yang jelas mengenai penelitian ilmiah dan skripsi,” katanya

Lebih lanjut, Jack mengungkapkan, biaya kuliah di Universitas Gunadarma bervariasi dan angkanya tinggi. Per semester ada yang kisaran Rp9 juta hingga sekira Rp15 juta.  “Sejauh ini pemotongan hanya ada Rp300 ribu,” ujarnya.

Jika tuntutan tidak digubris, Jack menyebutkan, akan ada aksi unjuk rasa lanjutan dengan jumlah massa yang jauh lebih besar.

“Hari ini tidak digubris, maka kami akan membawa lebih banyak lagi, kita juga akan membawa ini ke DPRD Depok Komisi IV, kita akan membawa kan ini wali kota dan dinas pendidikan dan kita akan membawakan kasus ini komisi X DPR dan Kemendikbud,” katanya.

Hingga aksi itu berakhir tak satupun perwakilan dari pihak rektorat Gunadarma bersedia memberikan keterangan. Bahkan, ketika awak media mencoba melakukan konfirmasi, pihak kampus juga belum memberikan respons. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya