Operasi Patuh Jaya 2020, Ini Jenis Pelanggaran yang Ditindak Polisi

Ilustrasi Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya.
Sumber :
  • VIVAnews / Zahrul Darmawan

VIVA – Polisi menegaskan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dalam Operasi Patuh Jaya 2020. Hal ini tak lain agar dalam penilangan yang dilakuan bukan malah menyebabkan penularan baru.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus pun menegaskan, polisi tidak akan menggunakan Alat Pelindung Diri, seperti petugas kesehatan pada saat melakukan operasi tersebut.

"Banyak yang menyampaikan kepada kami apakah akan menggunakan APD bagi petugas? Tidak juga. Kita tetap menggunakan protokol kesehatan tapi APD hanya untuk petugas kesehatan," kata saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 22 Juli 2020.

Bukan hanya itu, polisi menegaskan juga akan menyasar pengendara yang tidak memperhatikan protokol kesehatan COVID-19, semisal tidak memakai masker. Karena sejatinya, operasi ini digelar tak lain karena jumlah pengendara yang melanggar selama PSBB transisi cukup banyak. 

Baca juga: Lengkapi Surat Kendaraan, Ada Operasi Patuh Jaya Mulai 23 Juli 2020

Di mana selama PSBB transisi diketahui pelanggaran terbanyak adalah pengendara roda dua tidak memakai helm.

"Pertama skala prioritas adalah masalah helm. Kedua banyak kendaraan yang mencoba melewati bukan pada jalurnya. Jalurnya busway ini banyak sekali pelanggaran ini yang juga akan kita jadikan prioritas," katanya lagi.

Seperti diketahui, operasi ini akan digelar selama 15 hari ke depan. Dalam pelaksanaan penindakan ini, polisi akan fokus terhadap 15 jenis pelanggaran. Semisal, melawan arus, tidak memakai helm hingga menggunakan telepon genggam saat berkendara. 

Tercatat ada 59 titik yang akan menjadi fokus penindakan dalam operasi patuh jaya di Ibu Kota. Dari hasil pendataan, beberapa lokasi yang akan dilakukan penindakan adalah:

1. Jakarta Pusat:

- TL Simpang Lima Senen
- TL Coca Cola Sempaka Putih
- TL Pintu Besi
- Jalan Kebon Sirih
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Kepu Senen
- Jalan Ali Idrus Gambir
- Jalan Garuda Kemayoran
- Jalan Kramat Raya Senen
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Karet Bivak Tanah Abang
- Jalan Imam Bonjol Menteng
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Atrium Senen
- Blok A Pasar Tanah Abang
- TL Carolus
- Jalan Letjen Suprapto
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan Pejambon

2. Jakarta Utara:

- Jalan Yos Sudarso
- Jalan RS Martadinata
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Raya Buncit

3. Jakarta Barat:

- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Daan Mogot
- Jalan Kamal Raya Cengkareng
- Jalan Letjen S Parman
- Jalan Panjang
- Tol Jakarta-Tangerang
- TL Tomang
- Jalan Jembatan Besi

Razia Knalpot Bising, Polisi Incar Bengkel yang Produksi

4. Jakarta Selatan:

- Jalan Raya Pondok Indah di depan PIM
- Jalan Raya Fatmawati
- Jalan TB imatupang depan Antam
- Jalan Ciputat Raya
- Jalan Raya Pasar Minggu dekat Poltangan
- Jalan Raya Ragunan
- Jalan Buncit Raya
- Jalan Raya Casablanca
- Jalan Raya Antasari
- Jalan Raya RA Kartini
- Jalan Kapten Tendean
- Jalan Trunojoyo dekat TL Pati 1
- Jalan Iskandarsyah
- Jalan Raya Lenteng Agung
- Jalan Ciputat Raya
- Jalan Duren Tiga
- Jalan Bukit Duri Manggarai
- Jalan Pasar Kebayoran Lama

11 Ribu Warga Mengantre Urus Tilang di Kejaksaan Negeri Jakbar

5. Jakarta Timur:

- Jalan DI Panjaitan
- Jalan Pramuka
- Jalan Pemuda
- Jalan Dewi Sartika
- Jalan Bekasi Timur
- Jalan Kolonel Sugiono
- Jalan Basuki Rahmat
- Jalan Otista
- Jalan Jatinegara Barat.

Operasi Patuh Jaya, Polisi: Lawan Arus dan Terobos Busway Terbanyak

(ren)

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Operasi Keselamatan 2024 yang dilakukan Polri selama dua pekan sejak 4 hingga 17 Maret 2024, sudah rampung. Sebanyak 86.437 pengendara di Tanah Air, kedapatan melanggar.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024