Ada COVID-19, Upacara HUT RI di Wali Kota Jakarta Barat Cuma 60 Orang
- istimewa
VIVA – Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-75 dilaksanakan dengan sesuai protokol kesehatan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin 17 Agustus 2020. Upacara berlangsung dengan khidmat dan tidak semua pegawai diikut sertakan dalam upacara tersebut.
Baca Juga: Ini 8 Paskibraka yang Bertugas Kibarkan Sang Merah Putih di Istana
Dihalaman Wali Kota Jakbar, peserta upacara hanya diikuti oleh perwakilan dari Pejabat Eselon terkait, yakni Kepala Suku Dinas dan pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Kota Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam amanatnya membacakan pesan Gubernur DKI Jakarta dalam memperingati makna kemerdekaan di masa pandemik COVID-19.
"75 tahun Indonesia Merdeka adalah kesempatan kita kembali mencatatkan sejarah. Saat di mana cobaan besar datang kepada umat manusia di seluruh dunia, tak terkecuali pula di Indonesia dan di Ibu kota. Saat di mana kita menghadapi musuh yang tak terlihat, yang tak membedakan siapa yang diserangnya, yang mampu berlipat ganda dan menyebar ke setiap penjuru Nusantara. Saat di mana, setelah 100 tahun lamanya, pandemi, wabah, pagebluk, kembali menjadi ujian bagi negara kita," ujar Rustam dalam pidatonya saat upacara berlangsung.
Dalam upacara tersebut dikatakan Rustam hanya diikuti oleh 60 orang di halaman kantor Wali Kota Jakarta Barat, hal tersebut dikatakan Rustam mengingat masih adanya imbauan PSBB yang mana melarang banyaknya orang berkumpul dalam suatu tempat.
"Tahun ini pesertanya hanya perwakilan sana, staff tidak ada. Hanya kepala saja saja, forum pimpinan kota, tokoh-tokoh ada beberapa, jadi memang kita batasi maksimal 60 orang," ujarnya.
Rustam menjelaskan selain di kantor Wali Kota, upacara peringatan HUT ke-75 RI juga digelar di delapan kantor kecamatan di Jakarta Barat.
"Sedangkan untuk di kelurahan enggak ada upacara, ditarik di kecamatan untuk aparatur sipil," ujarnya.
Rustam memastikan meski pelaksanaan upacara HUT RI tahun ini terasa berbeda karena berlangsung di tengah pandemi COVID-19 tak mengurangi makna kemerdekaan yang ada di dalam masing masing petugas instansi.
"Kita batasi pelaksanaan upacara ini tapi tidak mengurangi penghormatan kita kepada bangsa dan negara ini. Kita atur sedemikian rupa untuk mengurangi penularan virus COVID-19,” ujarnya.
Sementara itu, untuk petugas pengibar bendera dilakukan oleh Paskibraka Jakarta Barat. Ada delapan orang yang terpilih dalam tugas tahun ini yang berasal dari sejumlah sekolah yaitu:
- Dhammaruci W. Lungadhi dari SMAN 2 Jakarta
- Ridho K. Putra dari SMAN 78 Jakarta
- Satya M. Wicaksana dari SMAN 112 Jakarta
- Jeremia C. Pandapotan S. dari SMAN 65 Jakarta
- Agustian H. Hartanto dari SMAN 85 Jakarta
- Andi Berssahrani dari SMAN 17 Jakarta
- Deta Amelsen dari SMAN 33 Jakarta
- Livia Denita dari SMAN 33 Jakarta
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.
