Bocah 10 Tahun Hanyut di Kali Angke Sejak Senin, Dicari dengan 3 Cara

Ilustrasi tim SAR mencari anak yang tenggelam di sungai.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Dila, bocah 10 tahun yang tenggelam sejak Senin petang kemarin 5 Oktober 2020 di Kali Angke Hulu, Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat, hingga kini masih belum bisa ditemukan. Ia tenggelam saat berenang bersama rekan-rekannya yang lain.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman mengatakan, awalnya korban bermain bersama tiga temannya di pinggir Kali Angke Hulu tersebut. Hingga kemudian mereka memutuskan untuk berenang di kali itu. 

Awalnya, korban belum ikut berenang. Namun melihat teman-temannya asyik berenang, korban yang sebenarnya tidak dapat berenang mencoba ikut terjun ke dalam air. Bocah tersebut bahkan mencoba ke tengah kali di mana teman-temannya tersebut berenang.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Baca juga: Gibran Ditemukan Tewas di Ciliwung

Nahas, karena tidak dapat berenang, korban terseret arus kali dan tenggelam. Kemudian tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk mencari korban. Tim melakukan pencarian dengan membawa peralatan SAR air lengkap. 

Kemenhub: Enam Jenazah WNI Kecelakaan Kapal di Perairan Jepang Dipulangkan

“Sudah kami kerahkan tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan operasi SAR terhadap korban dan kami berharap korban segera ditemukan," ujar Hendra dikonfirmasi, Selasa 6 Oktober.

Hendra menambahkan, area pencarian terhadap korban dibagi menjadi tiga cara. Pertama, melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian. 

Sementara model pencarian kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian. Kemudian cara ketiga melakukan penyelaman bila memungkinkan, dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian. 

Adapun unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Rawa Buaya, Damkar Jakbar, Satpol PP, PMI Jakbar, Babinsa, Tagana Dinas Sosial, ACT, IEA Jakbar, Dompet Dhuafa, Pala Baja, Potsar Kedoya, VSE, CAT, Semut Adventure, keluarga korban, dan masyarakat setempat. Sayangnya sampai pukul 20.00 WIB korban belum juga diketemukan. Pencarian dilanjutkan Selasa 6 Oktober. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya