Misteri Kematian Pemuda Live TikTok, Kesimpulan Polisi: Bunuh Diri
- Taufiq Hidayah/ tvOne.
VIVA – Sempat jadi misteri, polisi menyampaikan penyebab kematian pemuda berinisial SS (29) yang diduga nekat bunuh diri sambil disiarkan live atau langsung lewat akun TikTok. Polisi menegaskan SS diduga kuat memang nekat menghabisi nyawanya sendiri.
"Hasil keterangan saksi belum ada yang mengarah ke pembunuhan tapi gantung diri," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Polisi Tri Sambodo kepada wartawan, Rabu 29 September 2021.
Menurut Sambodo, alat bukti dalam kasus ini juga merujuk berupa saksi yang mengetahui. Dari 11 orang saksi, belum ada yang mengarah ke pembunuhan.
Dia menjelaskan dalam kasus ini juga tidak ditemukan dua alat bukti yang menguatkan dugaan SS karena korban pembunuhan berencana. Maka itu, polisi menyimpulkan kalau kematian SS adalah karena bunuh diri.
"Terkait dengan pembunuhan, polisi belum mengantongi dua alat bukti terkait kasus pembunuhan berencana katanya. Kalau berencana, siapa yang merencanakan membunuh, belum ada indikasi. Sementara masih pada keterangan yang dulu mengarah ke situ," ujarnya.
Kematian pemuda berinisial SS (29) sebelumnya memunculkan kehebohan lantaran diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia diduga menggantung dirinya sambil disiarkan secara langsung lewat aplikasi TikTok miliknya.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis 2 September 2021 lalu. Teman korban mengaku menyaksikan langsung kejadian ini.
Melihat insiden itu, teman korban sudah melapor ke polisi. Tapi nahas, saat polisi tiba di lokasi, korban sudah meregang nyawa.
Pihak keluarga SS melalui kuasa hukumnya, Dosma Roha Sijabat, membantah dugaan SS meninggal karena bunuh diri. Apalagi dengan cara korban yang menyiarkan aksinya secara langsung melalui aplikasi TikTok. Ia menduga SS ini tewas karena dibunuh.
“Dugaan saya secara hukum dan saksi-saksi serta beberapa petunjuk, bahwa mendiang meninggal bukan karena bunuh diri tetapi pembunuhan berencana,” kata Dosma melalui keterangannya pada Jumat, 17 September 2021.
Dosma menduga ada pembunuhan berencana terhadap SS karena merujuk keterangan sejumlah saksi termasuk kerabat korban. Selain itu, menurutnya ada bukti lain yang dibeberkan secara live dengan beberapa kejanggalan.
