Penjelasan Wagub DKI Jawab Commitment Fee Formula E Pakai Pamflet

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak menghadiri sidang paripurna terkait hak interpelasi balapan mobil Formula E yang digelar di kantor DPRD DKI Jakarta Rabu kemarin, 28 September 2021. 

Riza Patria Ngaku Tidak Pernah Minta Jadi Cagub DKI ke Partai Gerindra

Mereka memberikan jawaban dokumen melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau melalui Pejabat Pengelola dan Pembuat Informasi (PPID) soal Formule E baik pelaksanaannya anggaran dan lainnya.

"Iya kan agar pembiayaannya dianggap fantastis itu kan harus dijawab. Dari pada dijawab orang per orang lebih baik dijawab oleh resmi oleh PPID," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 30 September 2021. 

Anies Desak Jokowi 'Tilang' Menteri Tak Netral dalam Pemilu

Baca juga: Dirlantas PMJ Minta Maaf Anggotanya Tilang Mobil Avanza Bawa Sepeda

Dengan demikian, ia menegaskan, alasan memberikan jawaban lewat pamflet resmi PPID DKI Jakarta itu, supaya tidak simpang siur informasi beritanya jelas, pertanggungjawabannya dan siapa yang menyampaikannya. 

Gara-gara RAWR: Anies Baswedan Bingung, Tom Lembong Tak Berhenti Tertawa

"Siapa yang bertanggung jawab jelas di situ yah. Kalau tidak diluruskan, diklarifikasi masyarakat nanti jadi bingung. Jadi ini tugas kita bersama untuk memberikan informasi yang baik dan benar, tugas kita harus memberikan informasi yang baik jangan sampai nanti jadi hoax ke depan," ujarnya. 

Riza menjelaskan, masalah anggaran pembayaran commitmen fee Formule E itu yang benar adalah Rp560 miliar. 

"Di situ dapat dengan jelas kan informasinya sampai Rp2,3 triliun kan tidak betul, tidak permah kita membayar commitment fee. Yang ada adalah Rp560 miliar, untuk 3 tahun ke depan, jadi bukan satu tahun," ujarnya. 

Lebih lanjut, kata dia, untuk masalah pembayaran commitment fee itu tidak mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta. Melainkan dari sponsor dan lain sebagainya. 

"Kita harapkan nanti ke depan menggunakan dana publik, sponsor, partisipasi masyarakat, ini harapan kita bersama, ya setiap kawan dapat membangun partisipasi publik termasuk kegiatan Formula E," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya